Serapan Pajak Kendaraan Bermotor Jatim per-September Capai Rp 97,4 Miliar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jatim membawa hasil positif. Total penyerapan pajak kendaraan bermotor mencapai angka Rp 97 miliar lebih pada akhir September lalu. 

Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah M Yasin mengatakan program tersebut diselenggarakan di tengah masa pandemi Covid-19. Program  berlangsung mulai September hingga akhir November 2020 mendatang.

Tujuannya, meringankan beban masyarakat. Program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Yakni diskon pajak untuk roda dua dan roda empat.

Yasin merinci, pengguna program pemutihan mencapai 190.223 wajib pajak. Dari jumlah itu, pajak yang terserap mencapai Rp 97.446.215.450. Total tersebut diserap dari pembebasan BBN dan pembebasan denda. 

“Antusiasme masyarakat cukup besar,” katanya, Jumat (9/10/2020). 

Dia memaparkan, ada 66.558 wajib pajak melakukan balik nama kendaraan. Lalu 3.837 wajib pajak mengikuti pembebasan denda, dan 190.233 wajib pajak melakukan daftar ulang.

M. Yasin mengatakan program tersebut sangat dirasakan masyarakat. Terbukti, dalam sebulan, hampir 200 ribu wajib pajak ikut berpartisipasi. Selanjutnya, masih ada masa sebulan untuk melaksanakan program tersebut.

"Harapannya, antusiasme masyarakat untuk mengikuti program ini tetap tinggi,” ujarnya.

Dia juga merinci, jumlah kendaraan dari luar provinsi yang didaftarkan ke Jawa Timur cukup banyak. Roda empat mencapai 4.720 unit. Nilai pajak yang diserap mencapai Rp 10 miliar lebih. Lalu roda dua mencapai 1.491 unit. Nilai pajak yang diserap mencapai Rp 389 juta lebih.

Yasin berharap, pencapaian itu bisa memberi kontribusi besar pada PAD Jawa Timur. Dengan begitu, pencapaian APBD Jawa Timur untuk 2021 meningkat. APBD tersebut nantinya digunakan untuk realisasi pembangunan di Jawa Timur. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement