Meneruskan Aspirasi Mahasiswa, Gubernur Sulteng Surati Jokowi Soal Omnibus Law

TIMESINDONESIA, PALU – Gubernur Sulteng (Sulawesi Tengah) Longki Djanggola mengatakan dirinya telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo yang berisi aspirasi mahasiswa di Palu yang menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Untuk meneruskan aspirasi saudara-saudara mahasiswa yang menggelar unjuk rasa penolakan Omnimbus Law, kami sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait aspirasi itu," kata Longki melalui pesan WhatsApp, Jumat malam, (9/10/2020).

Terkait surat itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah, Joko Pranowo menyatakan telah mengirimkannya ke Presiden Joko Widodo dengan tembusan ke sejumlah Menteri dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"Sekembalinya dari Jakarta, Pak Gubernur segera memerintahkan kami menyahuti aspirasi mahasiswa tersebut agar diteruskan ke Pemerintah Pusat," sebut Joko Pranowo.

Surat Gubernur Sulteng dengan Nomor 188/554/Dis.Nakertrans tertanggal 9 Oktober 2020 yang ditujukkan kepada Presiden RI itu berisi perihal meneruskan aspirasi mahasiswa terhadap UU Cipta Kerja.

"Dalam suratnya Pak Gubernur menyampaikan bahwa sesuai aspirasi mahasiswa Sulawesi Tengah, mereka menolak UU Omnibus Law dan mendesak Presiden RI mencabut UU tersebut melalui PERPU," terang Joko Pranowo.

Seperti diketahui Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meminta kepada Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang membatalkan Undang-Undang itu.
Gubernur Sulteng berharap apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan mahasiswa di Sulteng sampai kepada Presiden Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement