Wah, 20 Demonstran Tolak UU Cipta Kerja di Kota Malang Reaktif Rapid Test

TIMESINDONESIA, MALANG – Polresta Malang Kota mengamankan 129 peserta aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Kota Malang, Kamis (8/10/2020) kemarin.

Ratusan demonstran yang diamankan itu masih diperiksa polisi. Semuanya langsung dirapid test di Polresta Malang Kota.

"Hasilnya 20 orang reaktif. 20 itu langsung dilanjutkan swab tes," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Jumat (9/10/2020).

Kata Leo, peserta aksi yang diamankan telah berikan konsumsi makan dan minum serta diperiksa kesehatannya. Ia juga membeberkan, dari 129 demonstran, tidak semuanya dari mahasiswa dan buruh.

Mereka terdiri dari 59 mahasiswa, 15 pelajar SMK, 14 pelajar SMA, dua pelajar SMP, 15 orang pengangguran, satu buruh, satu security dan lima orang kuli bangunan.

"Dominan orang Malang. Tapi ada juga yang dari Jombang, Banyuwangi, Pasuruan. Luar Malang juga banyak," ungkapnya.

Leo menjelaskan ada sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang rusak akibat aksi demonstrasi kemarin.

Setidaknya, data yang terhimpun, satu unit mobil patwal Satpol PP Pemkot Malang terbakar, bus milik Polres Batu rusak parah, truk dinas Polres Blitar rusak, beberapa kendaraan dinas Polresta Malang Kota dibakar.

"Termasuk kerusakan-kerusakan yang terjadi di kantor pemerintahan, baik itu DPRD, kantor Pemkot Malang, dan ada kerusakan lain di sepanjang jalan, fasilitas umum, lampu taman, banyak," bebernya.

Ratusan demonstran tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Malang yang diamankan Polresta Malang Kota diperiksa. "Nanti kalau sudah tidak ada kaitan dengan peristiwa kemarin, kita buat berita acara pemulangan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement