Peristiwa Daerah

Siapkan Pamswakarsa, Organisasi Jogoboyo Kecam Anarkisme Pendemo di Surabaya

Jumat, 09 Oktober 2020 - 18:37 | 77.84k
Para inisiator Jogoboyo usai rapat bersama. (foto: Jogoboyo for TIMES Indonesia)
Para inisiator Jogoboyo usai rapat bersama. (foto: Jogoboyo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAOrganisasi Jogoboyo (Jogo Suroboyo) mengutuk keras tindakan brutal dan anarkisme yang dilakukan ribuan demonstran yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Surabaya, Kamis (08/10/2020) kemarin. Jogoboyo ini berisi sejumlah tokoh dan arek-arek Surabaya dari berbagai organisasi. 

“Demo silakan. Menyampaikan aspirasi monggo. Tapi, jangan rusak kota kami. Jangan bikin gaduh di kota kami, Surabaya,” kata Djadi Galajapo, juru bicara Jogoboyo, berapi-api.

Jogoboyo b

Sebab, kata Djadi, anarkisme dan vandalisme yang dilakukan ibarat menggugah macan tidurnya arek-arek Surabaya yang selalu welcome pada semua pendatang.

“Kami memang kecolongan kemarin. Tapi besok, tidak lagi. Kami berjaga. Kami bersiap. Kami akan gebuk, siapapun yang mengacak-acak Surabaya,” tegas tokoh seniman Suroboyo.

Hal senada, juga disampaikan H Ahmad Badrut Tamam. Aktivis yang juga Ketua LPMK Perak Timur ini bertekad akan menghalau pendatang yang merusak Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) kota kelahirannya.

Jogoboyo c

“Surabaya ini kota Pahlawan. Apa pingin ada kejadian Jenderal Mallaby kedua Surabaya,” kecam inisiator Jogoboyo seraya mengisahkan bagaimana dramatisnya panglima tertinggi Inggris itu tewas di tangan arek-arek Surabaya kala itu.

Guna mengantisipasi brutalisme dan vandalisme yang dilakukan pendatang dalam melakukan demo, Jogoboyo melakukan pamswakarsa. Terlebih di saat akan adanya aksi. Baik yang dilakukan kaum buruh, mahasiswa maupun elemen lainnya di Surabaya.

Dalam waktu dekat, Jogoboyo yang aklamasi memilih Kusnan dari Paguyuban Arek Suroboyo (PAS) sebagai Koordinator dan Ita Siti Nasyi’ah jurnalis senior sebagai sekretaris ini melakukan audiensi ke tiga pilar. Uaitu Kapolres Surabaya, Wali Kota Surabaya, dan Korem 084 / Bhaskara Jaya.

Tujuan organisasi Jogoboyo dengan tagline “Taliduk Tali Layangan, Awak Sithuk Ilang-Ilangan” itu melakukan koordinasi menjaga Surabaya agar selalu aman dan kondusif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES