Pendidikan

Mahasiswa UNY Lakukan Penelitian Efektivitas Penerapan Blended Learning

Selasa, 06 Oktober 2020 - 20:59 | 74.67k
Mahasiswa UNY melakukan penelitian efektivitas penerapan “Blended Learning”. (FOTO: UNY for TIMES Indonesia)
Mahasiswa UNY melakukan penelitian efektivitas penerapan “Blended Learning”. (FOTO: UNY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan melakukan penelitian tentang efektivitas penerapan Blended Learning. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Penjaskes Paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Mereka adalah Parji Riyanto, Ana Rahmawati dan Kabut Yuli Asih. PKBM ini adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan yang bertujuan memperluas kesempatan warga masyarakat khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental.

PKBM juga memiliki beberapa program yang meliputi Paket A, Paket B setara kelas VIII, Paket B setara kelas IX, Paket C setara SMA kelas XII, Paket C setara kelas XI, Paket C setara SMA kelas X, Taman Bacaan Masyarakat dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Parji menjelaskan metode pembelajaran model Blended Learning lebih digemari siswa karena mereka lebih antusias mempelajarinya. Mereka pun senang dengan penyampaian materi secara visual seperti gambar, grafik dan lain-lain serta audio visual.

"Soal-soal tes online juga dikemas secara menarik sehingga warga belajar tidak cepat bosan," kata Parji kepada TIMES Indonesia, Selasa (6/10/2020).

Sedangkan Kabut Yuli mengakui jika pelaksanaan model pembelajaran Blended Learning bisa dikatakan belum mempunyai standar khusus atau bisa dikatakan baru dalam tahap uji coba. Pelaksanaan model pembelajaran ini masih sekedar penyampaian tugas, pengiriman tugas, mencari materi serta evaluasi.

Proses ini, lanjut Kabut, belum sampai pada tahap siswa mampu belajar sendiri tanpa adanya tatap muka. Namun proses pembelajaran ini memanfaatkan kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dengan perkembangan teknologi aplikasi bernama Kahoot.

Menurutnya, Kahoot merupakan sebuah game dan kuis sederhana berbasis platform pembelajaran secara gratis sebagai teknologi pendidikan yang bertujuan untuk menarik siswa agar antusias dalam belajar.

"Kahoot pada dasarnya adalah sebuah website yang menghadirkan suasana kuis yang meriah dan heboh di kelas," tuturnya.

Untuk itulah, tim mahasiswa dari UNY tersebut menyarankan agar sebelum menginjak ke ranah model pembelajaran Blended Learning sebaiknya PKBM Bina Sekar Melati melakukan perbaikan dalam hambatan-hambatan proses pembelajaran terlebih dahulu.

Caranya dengan menyiapkan setiap komponen lembaga pendidikan untuk siap menghadapi pengembangan model pembelajaran yang baru yaitu Blended Learning.

Penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY di PKBM Bina Sekar Melati, Sumuran, Palbapang, Bantul tersebut bertujuan agar dapat menjadi rujukan pengembangan proses pembelajaran mata pelajaran yang lain maupun menjadi contoh bagi PKBM yang ingin menyongsong era revolusi industri 4.0. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES