Kesehatan

Inilah 10 Kasus Penyakit Terbanyak yang Terjadi di Pulau Morotai

Kamis, 01 Oktober 2020 - 20:42 | 115.39k
Kabid Yankes Dinkes Pulau Morotai, Maluku Utara, Anwar Heuvelman. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Kabid Yankes Dinkes Pulau Morotai, Maluku Utara, Anwar Heuvelman. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Pulau Morotai melalui Bidang Pelayanan Kesehatan merangkum 10 penyakit terbanyak yang diderita masyarakat di pulau terluar di Utara Halmahera.

Diketahui, 10 penyakit itu diderita oleh balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua hingga lansia. Hal tersebut berdasarkan hasil diagnosa baik di masing masing puskesmas di 6 Kecamatan di Pulau Morotai maupun di RSUD yang dirangkum Dinas Kesehatan.

Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan dan KB Pulau Morotai, Anwar Heuvelman, bahwa 10 penyakit umum terbanyak dialami masyarakat Pulau Morotai mulai dari infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas hingga karies gigi.

Bila diurutkan sesuai hasil diagnosa, sebut Anwar, maka pada posisi pertama adalah penyakit infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas sebanyak 9.851 kasus. Penyakit ini terdiri dari pilek, hidung tersumbat dan beringus, penyebabnya virus. Kedua, penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat total 5.025 orang, seperti sakit pada otot otot dan pegal linu, penyebab virus.

Ketiga, penyakit tekanan darah tinggi sebanyak 3.540 kasus, seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah dan tekanan darah naik, penyebabnya penyakit keturunan. Keempat, penyakit pada saluran pernapasan bagian atas sebanyak 3.020 orang, seperti batuk batuk dan sesak napas, penyebabnya bakteri. Kelima, penyakit kulit alergi sebanyak 1.727, seperti gatal gatal dan kudis, penyebabnya jamur.

Keenam, penyakit diare berjumlah 1.538, seperti buang buang air, muntah muntah dan buang air campur darah, penyebabnya bakteri. Ketujuh, penyakit pulap dan jaringan pariaptikal berjumlah 717, seperti sakit gigi, penyebabnya bakteri. Kedelapan infeksi penyakit usus yang lain sebanyak 534, seperti sakit ulu hati dan sakit perut, penyebabnya bakteri.

Kemudian kesembilan, penyakit gingivitis dan periodental, seperti sakit pada gusi, dan gusi bengkak, sebanyak 375 kasus, penyebabnya bakteri dan kesepuluh, penyakit karies gigi sebanyak 321 orang, berupa gigi berlubang, penyebabnya bakteri.

Jumlah total dari 10 kasus tersebut di dominasi oleh usia 20-24 tahun sebanyak 5.998 orang. Selanjutnya usia 1-4 tahun sebanyak 4.283, usia 45-54 tahun 3379 orang, usia 60-69 tahun 2.838, usia 1 bula-1 tahun sebanyak 2056 orang, usia 5-9 tahun 2035 orang, usia 55-59 tahun sebanyak 1872 kasus, usia 70 tahun keatas terdapat 1843 orang, usia 10-14 tahun berjumlah 1267 kasus, usia 15-19 tahun terdapat 1154 dan kasus terkecil berada pada usia 8-28 hari 16 orang serta usia 0-7 hari 1 orang.

"Sehingga secara akumulasi jumlah totalnya 26.648 orang yang masuk dalam 10 penyakit terbanyak sesuai data tahun 2019 yang direkap pada tahun 2020," terang Anwar Heuvelman, Kabid Yankes Dinkes Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES