Proyek Nasional Waduk Tukul di Pacitan Memasuki Tahap Pengisian Awal

TIMESINDONESIA, PACITAN – Proyek Nasional Stategis bendungan Waduk Tukul yang berada di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur sudah mencapai 90 persen.

Hari ini Kamis (1/10/2020) telah dilakukan tahap pengisian awal.

Setelah usai dalam pengerjaannya, diharapkan Waduk Tukul dapat membantu untuk menyejahterakan masyarakat Pacitan. Mulai dari penyediaan air bersih, tenaga listrik dan juga tempat pariwisata.

"Manfaat bendungan Tukul adalah untuk irigasi, air baku, reduksi banjir, potensi PLTMH, konservasi sumber daya air dan pariwisata. Sementara waktu pelaksanaan dari tahun 2013 - 2021 progres saat ini sudah 90 persen. Pelaksanaan pengisian dilakukan secara bertahap, agar mengetahui perilaku bendungan," terang, Direktur BBWS Bengawan Solo, Agus Rudianto.

Perlu diketahui untuk dana konstruksi proyekini menghabiskan biaya Rp 904.427.433.00, sedangkan alokasi biaya konsultan supervisi Rp 30.457.038.000. Proyek yang dimulai sejak 2013 lalu ini ditargetkan 2021 selesai pengerjaannya.

Sementara Bupati Pacitan, Indartato mengucapkan terimakasih mewakili Pemerintah Daerah kepada pihak Kementerian PUPR RI..Dia berharap, dengan dibangunnya bendungan Waduk Tukul masyarakat Pacitan menjadi makmur.

"Terimakasih kepada Kementerian PUPR atas dibangunanya Waduk Tukul yang akan menjadikan masyarakat Pacitan menjadi makmur. Saya berharap kepada masyarakat Pacitan agar Wadul Tukul dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Sementara, Gubernur Jawa Timur yang diwakili Kepala Dinas Sumberdaya Air Jawa Timur, Muhammad Amdul Mataliti mengapresiasi masyarakat yang telah merelakan tanahnya untuk pembangunan Waduk Tukul.

"Teriamakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun Waduk Tukul di Kabupaten Pacitan, yang termasuk 6 bendungan di Jatim, dan merupakan proyek strategis Nasional, semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat," paparnya.

Proses pembangunan Waduk Tukul ini sudah membebaskan lahan milik Pemerintah dan milik warga sebesar 77,34 hektar. Waduk mampu mengaliri lahan irigasi 600 hektar dengan menampung air per detik sebesar 300 liter. Sementara tinggi bangunan mencapai 70 meter.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement