Wali Kota Pagaralam: Perkembangan Kasus Covid-19 Sangat Dinamis

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengatakan, jika saat ini perkembangan Covid-19 di Indonesia sangatlah dinamis, begitu juga dengan segala macam bentuk peraturan-peraturan dalam penangananya juga sangat dinamis.

“Karena sejak ada Covid-19 kita jadi faham, dengan istilah-istilah yang kadang membuat kita gagap untuk memahami dan mengartikannya,” ungkap Kak Pian Kamis (1/10/2020).

Salahsatunya, kata Kak Pian, yakni jika dulu ada istilah new normal yang saat ini sudah diganti dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), maka secara otomatis membuat mindset (pemikiran) masyarakat pun jadi berubah, dengan menganggap bahwa virus corona ini sudah tidak ada lagi atau sudah selesai.

“Namun ini semua adalah upaya pemerintah demi keberlangsungan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat sehat perekonomianya pun sehat,” sebutnya.

Khusus untuk Kota Pagaralam, sebut Kak Pian, hingga saat ini terdaftar ada sebanyak 16 kasus orang terkonfirmasi positif Corona dan dua diantaranya meninggal dunia, yang secara grafik tingkat kematian Pagaralam berada pada urutan kedua tertinggi di Sumatera Selatan.

“Dan ini karena bilangan pembagi antara jumlah yang terpapar dengan yang meninggal, namun secara Nasional Pagaralam masih dibawa angka 5 persen terkait penyebaran virus corona,” jelasnya.

Dengan catatan-catatan inilah, dan dengan terbentuknya Satgas Penanganan Covid-19, sambung Kak Pian, maka upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pagaralam akan lebih maksimal, terutama dengan sudah diterbitkanya Perwako Nomor 30 tahun 2020 tentang Dispilin Prokes.

“Dan sebagai ujung tombak dilapangan peran serta Camat sangat diharapkan untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi kepada masyarakat, tentang penyebaran Covid-19 ini,” ujar Wali Kota Pagaralam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement