Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Permudah Protokol Kesehatan Covid, SMKN 1 Tuban Ciptakan Hand Cling 3 in 1

Kamis, 01 Oktober 2020 - 11:14 | 139.88k
Siswa SMKN 1 Tuban saat mempraktekan cara kerja alat Hand Cling 3 in 1, Kamis, (01/10/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Siswa SMKN 1 Tuban saat mempraktekan cara kerja alat Hand Cling 3 in 1, Kamis, (01/10/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Sejumlah siswa Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMKN 1 Tuban, Jawa Timur menciptakan sebuah alat bernama Hand Cling 3 in 1. Buah karya lima siswa kelas 12 Kimia industri itu, menjadi terobosan atau solusi untuk permudah SOP protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi lebih praktis dan efektif.

Sesuai namanya, Hand Cling 3 in 1 memiliki 3 fungsi sekaligus dalam satu alat. Yaitu pengukur suhu tubuh, penyemprot Hand Sinitizer, dan juga Hand Dryer atau pengering tangan. Dengan demikian, penerapan SOP pencegahan Covid bisa diterapkan lebih simple dan tidak boros tenaga.

Djody Rizqy Rahman, salah satu siswa perakit alat Hand Cling 3 in 1 menjabarkan, cara kerja alat tersebut praktis. Telapak tangan dimasukan ke dalam kotak. Secara otomatis alat sensor suhu tubuh yang terpasang akan langsung menampilkan angka suhu tubuh seseorang tersebut di layar.

"Selanjutnya secara otomatis akan disemprotkan Handsinitizer ke telapak tangan selama 3 detik. Kemudian setelahnya, Hand Dryer yang terpasang akan langsung menyala otomatis selama 8 detik untuk mengeringkan telapak tangan," imbuh Djody, Kamis, (01/10/2020).

Hand-Cling-3-in-1-2.jpg

Tak hanya itu, lanjutnya, sebagai antisipasi pencegahan Covid-19, dalam alat tersebut juga terpasang alarm peringatan otomatis. Saat suhu tubuh seseorang di atas 37,5 derajat maka alarm akan berbunyi.

"Ini kalau suhunya yang bersangkutan di atas 37,5 derajat akan langsung bunyi dan menyala merah," jelasnya.

Djody mengatakan, perakitan alat tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Yaitu dengan bahan dasar Paralon dan perangkaian alat pelengkap lainnya. "Tidak ada kesulitan untuk perakitannya, ya hanya menyelaraskan rangkaian sistemnya saja yang agak rumit," sambungnya.

Sementara itu, pembimbing ekstra KIR SMKN 1 Tuban, Retno Indraswari menambahkan, ide awal pembuatan Hand Cling tersebut berasal dari keinginan untuk membuat suatu alat praktis terkait protokol kesehatan di layanan publik.

Retno melihat jika SOP layanan publik untuk mencuci tangan, cek suhu tubuh dan sejenis lainnya terlalu ribet. Dari situ muncul ide untuk membuat satu alat praktis yang bisa difungsikan untuk cuci tangan, cek suhu tubuh dan pengeringnya sekaligus.

"Melihat layanan di publik selama ini untuk penerapan protokol itu harus diukur suhu tubuh sendiri, cuci tangan sendiri, hand sanitizer sendiri. Sebagian orang itu merasa ribet. Akhirnya protokol 3M seperti itu terlewatkan. Dari situ kita mencari solusi yang praktis," imbuhnya.

Bersama dengan ke lima siswanya, kemudian dibuatlah Hand Cling 3 in 1. Sehingga meski Pandemi, siswa SMK N 1 Tuban tetap harus bisa produktif membuat alat yang solutif dan bermanfaaf bagi masyarakat.

"Alat ini juga kita ikutkan dalam lomba GTK Creative Camp di Dinas Pendidikan Jatim. Semoga harapannya mendapat yang terbaik," kata Retno.

Lilik retno wulan, Waka Humas SMK N 1 Tuban, berharap ke depan hasil karya kreatif anak anak tersebut diadopsi di sektor Industri. Sehingga bisa diproduksi masal.

"Program baru dari Ditjen vokasi SMK diwajibkan bersanding dengan Industri untuk menyandingkan produk kreatif SMK ini sebisa mungkin di bawa ke industri agar luar biasa," paparnya.

Dan untuk sementara ini, alat Hand Cling 3 in 1 karya siswa SMKN 1 Tuban bisa dimanfaatkan dilingkungan sekolah khususnya. Dan kalau ada apresiasi dari Pemkab Tuban, alat tersebut juga bisa difungsikan untuk kebutuhan publik. (*)

***

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES