Wisata

Disparbud Jabar Gelar Pekan Ekraf di Desa Wisata Cibuntu Kuningan

Kamis, 01 Oktober 2020 - 11:07 | 157.56k
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik saat membuka Pekan Ekraf untuk Desa Wisata, di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. (FOTO: Disparbud Jabar for TIMES Indonesia)
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik saat membuka Pekan Ekraf untuk Desa Wisata, di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. (FOTO: Disparbud Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat terus menggenjot ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata di seluruh kabupaten/kota. Salah satunya melalui kegiatan Pekan Ekraf untuk Desa Wisata yang digelar di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Pekan Ekraf untuk Desa Wisata, hadir sebagai rangkaian kegiatan yang dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas SDM yang ada di Desa Wisata. Kegiatan yang dilakukan, mencakup pelatihan (packaging, branding, digital promotion), serta pameran produk terbuka. Para pengunjung dapat melakukan kegiatan ekonomi secara langsung kepada para pelaku ekonomi kreatif.

Kepala Disparbud Jabar Dr H Dedi Taufik MSi mengatakan Desa Wisata sebagai bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat, tidak lepas dari tata cara hidup berdampingan antara tradisi dan modernisasi. Sehingga menurutnya pengembangan desa wisata harus direncanakan secara seksama berkesinambungan dengan pentagram pengembangan industri kreatif.

“Pendekatan pengembangan desa wisata dapat dilakukan mulai dari dalam, salah satunya yaitu sumber daya manusia yang ada di desa wisata,” kata Dedi, Kamis (1/10/20).

Dedi menjelaskan, peserta pada kegiatan Pekan Ekraf untuk Desa Wisata terbagi menjadi dua sasaran, yakni peserta untuk mengikuti pelatihan atau workshop dengan kuota sebanyak 35 orang. Kegiatan peningkatan packaging produk Ekraf dilaksanakan bekerjasama dengan UPTD Rumah Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

“Sasaran kedua, yaitu promosi produk unggulan kepada para pengunjung. Ada kurang lebih 12 produk ekonomi kreatif unggulan yang merupakan rekomendasi dari Disporapar Kabupaten Kuningan yang ditampilkan di sini,” lanjutnya.

Dedi menyampaikan untuk di Jabar terdapat sebanyak 5.312 desa dengan masing-masing karakteristik yang berbeda-beda, karena letaknya ada di utara, tengah dan selatan. Untuk pendekatannya dilakukan dengan Gurilap atau singkatan dari Gunung, Rimba, Lautan dan Pantai.

“Kita sudah mendata ada kurang lebih 251 Desa Wisata dari berbagai Kabupaten/Kota di Jabar. Tapi kalau makin banyak lagi, ya akan kita buat untuk Desa Wisata. Di Kuningan ini diusulkan ada 25 desa wisata, salah satunya Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan. Desa Cibuntu ini kan bertahap, dari mulai embrio, berkembang dan maju. Kriteria desa wisata kan begitu,” terang Dedi.

Kriteria lainnya untuk Desa Wisata, lanjut Dedi, yakni ada keunikan, ada religinya, dan ada yang lainnya, termasuk di dalamnya ada ekraf-nya. Dengan begitu, maka desa tersebut bisa diangkat menjadi Desa Wisata.

“Ada juga yang berbasis wisata alam, yang kaitan sekarang ini Cibuntu kan berbasis wisata alam, pas di kaki Gunung Ciremai. Ada situsnya juga, ada sumber Cai Kahuripan di sini. Itu yang diangkat, keunikan-keunikan seperti itu,” sebut Dedi.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam kegiatan 16-17 Oktober 2020 dalam acara Sedekah Bumi Desa Wisata Cibuntu. "Saya Kadisparbud Jabar, akan kembali ke Cibuntu bersama rekan-rekan Harley Davidson pada tanggal 16-17 Oktober tersebut,” imbuhnya.

Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi, menyambut baik terhadap kegiatan yang mengupas tentang desain produk, branding, dan strategi digital marketing sebagai program dari Disparbud Jabar di Desa Cibuntu itu.

Wabup mengatakan, dengan perkembangan teknologi digital saat ini, seyogyanya dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama bagi pelaku usaha Ekraf yang ada di Kabupaten Kuningan. Dengan pemanfaatan yang baik pada teknologi digital, menurutnya usaha kreatif diyakini akan mampu menembus pasar yang lebih luas.

“Selain kreatif dalam membuat berbagai macam produk, para pelaku ekraf juga harus dapat memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang sekarang ini. Sehingga produk-produknya menembus pasar yang lebih luas. Ada istilah, tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia,” tutur Wabup.

Menurut Ridho, potensi ekraf dewasa ini sangatlah besar. Hal itu dapat terlihat dari daya tarik terhadap kreativitas yang jadi ciri khas usaha ekraf itu sendiri. Selain itu, permintaan terhadap produk ekraf, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, sejatinya sangatlah besar.

Hanya saja, Wabup melihat banyak pelaku usaha ekraf saat ini belum terlalu mengoptimalkan perangkat digital yang ada. Padahal, saat ini usaha ekraf justru sedang gencar-gencarnya didukung oleh penyedia aplikasi e-commerce, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ridho menandaskan digitalisasi ekraf peluangnya besar sekali, asal bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Ia menunjuk contoh, di Desa Tangkolo Kecamatan Subang dan Desa Kaliaren Kecamatan Cilimus, ada anak-anak muda yang terjun di dunia digital marketing, penghasilan mereka dalam setahun mencapai Rp 5 miliar.

"Saya berharap pelaku ekraf yang lain juga dapat secara maksimal memanfaatkan teknologi digitalisasi,” ucapnya.

Dengan digelarnya acara Village Talk tersebut, Wabup pun berharap para pelaku ekraf di Kabupaten Kuningan bisa mempunyai sebuah motivasi dan optimisme di tengah pandemi Covid-19.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Kuningan, ia mengucapkan terima kasih kepada Disparbud Jawa Barat dan sangat menyambut baik kegiatan ini dalam upaya mengenal dan membina pariwisata serta ekraf di Kabupaten Kuningan.

“Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, ekraf di Kabupaten Kuningan bisa mempunyai sebuah motivasi dan optimisme di tengah pandemi ini. Saya berkeyakinan, dengan ekraf inilah, ekonomi bangsa kita akan kembali bangkit,” ucap Ridho.

Bupati Kuningan Acep Purnama berterimakasih kepada Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik, karena sangat memperhatikan wisata di kuningan. Dan telah menggelar beberapa kegiatan di Kuningan.

Kabid Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Disparbud Jabar Aziz Zulfikar selaku penanggungjawab kegiatan, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut bukan pertama dan terakhir, melainkan akan ada lagi lanjutan ke depannya yang menitikberatkan perhatiannya kepada para pelaku ekraf di Kabupaten Kuningan.

Kepala Desa Wisata Cibuntu Kecamatan Pasawahan, Awam Hamaramengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan acara tersebut.

“Kami merasa bangga dan terhormat dipilih sebagai tuan rumah giat Pekan Ekraf tahun ini. Bagi kami, Kadisparbud Jabar Bapak Dedi, sudah seperti keluarga sendiri saking sering dan konsennya membina kami dalam mengembangkan Desa Wisata ini,” kata Awam.

Kades Awam yang lebih akrab disapa Abah Uwu, juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan Disparbud Jabar yang diberikan selama ini kepada Desa Wisata Cibuntu.

Usai pembukaan, Kepala Disparbud Jabar, Wabup Kuningan, Kepala Disporapar Kuningan, dan Kades Cibuntu, langsung meninjau sejumlah stan yang berada di halaman depan Pendopo Desa Wisata Cibuntu. Stan-stan tersebut menyajikan berbagai produk asli dari berbagai desa di Kabupaten Kuningan, yang ternyata sudah dikenal di Jabar, termasuk di nasional.

Di tempat yang sama usai pembukaan Pekan Ekraf Desa Wisata, juga dilakukan pelatihan sekaligus pemberian materi terkait desain product, branding and digital marketing strategy oleh sejumlah pemateri, dengan moderator Yaya Sumantri SAP MAP. Narasumber yang dihadirkan, yakni Sarif Gunawan selaku Owner Arli/Pelaku Ekraf, dan Yogi Nurti B selaku Designer Rumah Kemasan Jabar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES