Boeing Kembali Uji Terbang 737 MAX 8

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Boeing 737 Max 8 kembali menjalani uji terbang, Rabu (30/9/2020). Ini adalah pengujian terbang pertama setelah dilarang terbang sejak Maret 2019 menyusul jatuhnya pesawat jenis ini di Indonesia (2018) dan Ethiopia (2019) yang menyebabkan 346 orang meninggal dunia.

Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air yang membawa 189 orang penumpang  jatuh ke Laut Jawa pada 29 Oktober 2018, hanya 13 menit setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Sementara itu jenis pesawat yang sama dari maskapai penerbangan Ethiopian Airlines, pada 10 Maret 2019 juga jatuh, 3 menit setelah lepas landas di Bishoftu, sebelah Tenggara Addis Ababa yang menyebabkan seluruh awak dan penumpangnya meninggal dunia.

Sejak itu seluruh pesawat Boeing 737 Max 8 di seluruh dunia digrounded, tidak diperbolehkan terbang.

Dilansir Al Jazeera, Rabu (30/9/2020), Boeing Field, di Seattle, Washington, Amerika Serikat, melakukan uji terbang setelah dilakukan perubahan pada perangkat lunak dan komputer kontrol penerbangan (anti-stall).

Kepala Administrasi Penerbangan Federal AS sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pesawat jenis itu untuk kembali terbang setelah dua kecelakaan mengerikan itu.

Administrator FAA,  Stephen Dickson, seorang pilot penerbang militer AS dan Delta Air Lines yang duduk di kursi kapten selama penerbangan 2 jam itu.

Seorang juru bicara FAA mengatakan, pilot Boeing juga diperkirakan berada di pesawat saat lepas landas dari bekas Lapangan Boeing di daerah Seattle, Washington.

Eropa mengikuti AS dalam penerbangan uji sertifikasi ulang Boeing 737 MAX 8 itu. FAA mengusulkan empat kunci perubahan desain Boeing 737 MAX 8.

Menurut data dari situs pelacakan Flightradar24.com, awak pesawat Boeing 737 Max 8 itu  menerbangkan jet itu berulang kali baik arah, kecepatan maupun ketinggian saat menuju ke timur di atas Cascade Range ke pusat negara bagian Washington.

Sebanyak 350 an pesawat Boeing 737 Max 8 di seluruh dunia dikandangkan sejak peristiwa itu. Kini setelah pihak Boeing memperbaharui perangkat lunak dan komputer kontrol penerbangan (anti-stall), pesawat ini menjalani uji terbang kembali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement