Peristiwa Daerah

Sukses Terapkan Padi Organik, Petani BOSS Diapresiasi YDBA dan Pama

Rabu, 30 September 2020 - 21:20 | 55.54k
Penyerahan apresiasi kepada komunitas petani BOSS berupa mesin penggiling padi dan rumah penggilingan padi. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Penyerahan apresiasi kepada komunitas petani BOSS berupa mesin penggiling padi dan rumah penggilingan padi. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANGPadi organik kini dikembangkan oleh petani di Kota Bontang. Melalui Lembaga pengembangan bisnis (LPB) Pama Bessai Berinta, sebuah lembaga CSR PT PAMA Persada berkolaborasi bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membina petani yang tergabung dalam kelompok Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS) kini telah beralih dari padi Konvensional.

Seperti caranya, untuk beralih ke padi organik dibutuhkan waktu dua tahun dalam menjalankan program ini. Setiap lahan dalam menanam Padi tidak serta merta langsung menggunakan pupuk kandang untuk semua sawah. Akhirnya kini padi yang dihasilkan bisa 100 persen organik bahkan telah memasarkannya.

Salah satu petani, Mus Mulyadi mentestimonikan keberhasilan dirinya bersama petani lainnya dihadapan peserta sharing sesion secara virtual, dirinya mengutarakan tantangan hingga manfaat setelah beralih menanam padi organik.

"Terima kasih atas pendampingan selama ini, banyak hal yang kami peroleh tidak hanya menghasilkan padi organik yang baik bahkan sampai pemasaran kami di bantu," ujarnya.

Untuk mengapresiasi capaian petani yang secara konsisten telah mengikuti program tersebut, YDBA dan PT Pamaperdasa Nusantara (PAMA) menyerahkan bantuan mesin dan rumah penggilingan padi kepada Petani BOSS pada Rabu (30/09/2020).

Dalam kesempatan secara virtual, penyerahan diberikan secara simbolis berupa penggilingan padi oleh LPB Bessai Berinta, Suryo Aji sedangkan Rumah penggilingan padi diserahkan secara oleh Dept Head CSR Pama Site Indominco Mandiri, Agung Dwi Ananto.

Hadir secara virtual yaitu Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, SRGS Division Head PT Pamapersada Nusantara TH Puguh Sasetyo, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging dan Deputi Project Manager PT Pamapersada Nusantara Site PT Indominco Mandiri, Alfian Nasution.

Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala mengatakan bantuan ini dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan beras petani yang berkualitas baik dan maksimal sehingga dapat menjadi petani yang mandiri. "Dengan apresiasi ini kita berharap petani dapat menjadi petani yang mandiri dan naik kelas," ujarnya.

Sementara itu SRGS Division Head PT PAMA persada Nusantara, Puguh Sasetyo berharap dapat mengurangi beban biaya operasional petani selama masa tanam hingga panen nanti.

"Mudahan apresiasi ini dapat menekan cost sewa penggilingan padi petani yang tergabung dalam BOSS," ungkapnya.

Diproyeksikan, jika sebelumnya bisa memproduksi hasil panen padi sebanyak 100 – 200 kg gabah/ jam, dengan bantuan mesin penggiling padi petani BOSS bisa memproduksi padi organik sebanyak 500 kg gabah/ jam. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES