Wisata

Wisata Dusun Gerdu, Kampung Toga di Kota Batu

Rabu, 30 September 2020 - 07:17 | 383.15k
Dusun Gerdu yang dipenuhi ornamen dari bambu. Selain bersih tempat ini juga indah dan memiliki banyak koleksi tanaman obat keluarga. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Dusun Gerdu yang dipenuhi ornamen dari bambu. Selain bersih tempat ini juga indah dan memiliki banyak koleksi tanaman obat keluarga. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Satu lagi desa wisata yang bisa dikunjungi di Kota Batu. Desa wisata yang bisa kita kunjungi ini adalah Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo, sebuah dusun yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Aktivitas di Dusun berpenduduk kurang lebih 200 Kepala Keluarga semasa Pandemi Covid-19 ini justru semakin meningkat. Setiap hari disela-sela masa bekerja dan istirahatnya, warga membangun berbagai ornament menarik dari bambu.

Dusun-Gerdu-2.jpg

Tanaman yang banyak tumbuh di desa ini dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat begitu rapi dan menarik untuk dilihat. Mulai dari berbentuk gapura, pondok tani hingga dibentuk memanjang menyerupai sebuah goa.

Tidak hanya itu, tanaman bambu ini dipotong sedemikian rupa, hingga terlihat begitu unik dan indah saat ditata sedemikian rupa. Banyak spot foto yang bisa dipilih oleh wisatawan yang berkunjung ke dusun ini.

Namun yang istimewa bukan hanya ornamen dan kondisi kampung yang bersih dan indah, namun Kampung ini memiliki ratusan koleksi tanaman obat keluarga (Toga) yang tersebar di sudut-sudut kampung. Tak heran kampung ini pun juga dikenal dengan sebutan Kampung Toga.

Diantara tanaman Toga ini, banyak diantaranya tanaman obat keluarga yang dipergunakan warga untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka selama Pandemi Covid-19. Tak heran, Kampung Wisata Gerdu ini juga ditetapkan oleh Polres Batu sebagai salah satu Kampung Tangguh Semeru, sebuah kampung yang tangguh menghadapi Covid-19.

Dusun-Gerdu-3.jpg

“Rencananya akan dilaunching tanggal 18 Oktober 2020 nanti oleh Polres Batu sebagai Kampung Tangguh Semeru. Selaras dengan keinginan kami menjadikan kampung kami menjadi kampung wisata,” ujar Kepala Dusun Gerdu, Gatot Sujarwadi. 

Jauh sebelum Covid-19, Dusun Gerdu memang dikenal memiliki banyak koleksi Toga. Minimal dalam satu rumah terdapat 20 jenis tanaman Toga beragam jenis.

“Sudah dua tahun ini, jauh sebelum ada Covid-19, kampung kita membudidayakan Toga,” ujar Gatot.

Tanaman Toga yang ditanam antara lain jahe, serai, temulawak, kunir putih hingga jeruk lemon. Tidak hanya disiapkan untuk keperluan obat-obatan warga, wisatawan juga diperbolehkan membeli tanaman ini untuk dijadikan oleh-oleh.

Gatot mengatakan saat ini, warga berusaha menjadikan kampung mereka menjadi kampung wisata. “Nanti warga juga akan berjualan di depan rumah masing-masing, jadi harapannya kampung kita ini dikunjungi wisatawan hingga bisa meningkatkan perekonomian warga tapi tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya. 

Di desa wisata ini, tempat tinggal warga akan disulap menjadi Kampung Kuliner, dimana warga bisa berjualan produk-produk yang mereka hasilkan. Seiring dengan berkembangnya usaha warga yang kini banyak melakukan wirausaha. “Bukan hanya sehat, harapan kita warga akan semakin sejahtera,” ujarnya. (*) 

Ekoran-30-09-2020-Indahnya-Kampung-Toga-Batu.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES