Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Kurikulum Merdeka Belajar Membuka Peluang Kerja Lebih Luas

Selasa, 29 September 2020 - 13:37 | 79.46k
Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi menjadi sistem kurikulum baru yang di canangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dibawah kontrol Menteri Nadhiem Anwar Makarim. Program baru dari Kemdikbud ini memiliki tujuan agar pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dan berdampak kepada masa depan mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan implementasi pendidikan yang dibekali dengan keterampilan selama proses pembelajaran di kampus.

Hal-hal yang menjadi kunci dan bekal keterampilan dalam implementasi MBKM dimana sifatnya berbeda dengan kurikulum sebelumnya ialah perancangan skema belajar mahasiswa beserta program baru yang ditawarkan oleh masing-masing program studi di perguruan tinggi.

Pada kurikulum terdahulu, mahasiswa mempelajari seluruh ragam mata kuliah sesuai dengan bidangnya dan SKS yang ditentukan selama enam semester. Di awal semester tujuh, mahasiswa umumnya melakukan kegiatan praktik lapangan sesuai konsentrasi yang diambil. Kegiatan tersebut dapat dilakukan selama satu bulan atau bahkan satu semester. Pada semester delapan mahasiswa menyelesaikan tugas akhir berbentuk karya ilmiah atau skripsi yang di publikasi pada jurnal.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Di kurikulum yang sejalan dengan MBKM, mahasiswa diberi hak belajar selama empat semester di program studinya sesuai dengan bidang keahliannya dimana mahasiswa akan mempelajari mata kuliah wajib. Di semester lima, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengambil mata kuliah sesuai SKS yang ditentukan di program studi lain di dalam perguruan tinggi. Misalnya mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris ingin mendalami bidang statistika, maka ia dapat belajar di program studi lain yang menawarkan mata kuliah tersebut. Hal ini tentu memerlukan bimbingan penuh dari dosen pendamping akademiknya, dimana bertujuan agar mahasiswa dapat mengambil kebebasan belajar sesuai dengan kebutuhan dan passion. Lalu pematangan ketrampilan atau peminatan akan dilanjutkan pada semester tujuh dan delapan. Di semester tersebut, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan belajar yang lebih luas dimana program studi menawarkan berbagai program yang telah ditentukan oleh Mendikbud diantaranya ialah program pertukaran mahasiswa, membangun desa, riset/penelitian, asistensi mengajar, magang, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan dan studi independen.

Dari program merdeka belajar yang ditawarkan program studi melalui paket-paket mata kuliah, mahasiswa mendapatkan kesempatan dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun untuk mengeksplorasi minat dan kemampuannya terkait paket dan program yang dilaksanakan di dalam program studi maupun di luar program studi. Program merdeka belajar ini diwujudkan melalui kerja sama baik dari perguruan tinggi maupun non-perguruan tinggi. Berbagai program yang dijalankan mahasiswa tidak hanya memberikan pengalaman dalam praktik akademik saja, namun juga memberi kesempatan untuk memberi gambaran tentang dunia kerja bersama mitra kerja sama khususnya pada program magang, asistensi mengajar dan kegiatan kewirausahaan.

Kegiatan praktik yang dilakukan selama satu tahun tersebut secara tidak langsung akan memperjelas langkah mahasiswa setelah mereka sampai masa studi tingkat akhir. Selain itu, mahasiswa juga dapat merencanakan jenis lapangan kerja yang akan digeluti setelah mahasiswa lulus dari perguruan tinggi. Keuntungan lain yang bisa di dapatkan ialah bisa jadi mahasiswa akan langsung mendapatkan pekerjaan di tempat mereka melakukan program merdeka belajar, seperti contoh ialah pemagangan, wirausaha atau asistensi mengajar, tentu saja dengan kriteria yang mendukung. Maka dari itu, setiap program studi di perguruan tinggi diwajibkan melakukan langkah-langkah yang strategis guna mengimplementasikan kurikulum MBKM secara efektif dan tepat sasaran.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES