Peristiwa Daerah

Disdagkop UM Sidak Pangkalan, Temukan Penyebab LPG 3 Kilogram Langka

Senin, 28 September 2020 - 23:55 | 44.11k
Disdagkop UM bersama Pertamina dan Hiswanamigas saat sidak ke salah satu pangkalan LPG. (FOTO: Feby Dian NR/TIMES Indonesia)
Disdagkop UM bersama Pertamina dan Hiswanamigas saat sidak ke salah satu pangkalan LPG. (FOTO: Feby Dian NR/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Kabupaten Madiun bersama Hiswanamigas dan Pertamina melakukan sidak ke sejumlah agen dan pangkalan LPG 3 kilogram (LPG melon) di wilayahnya, Senin (28/9/2020).

Sidak dilakukan menyikapi keluhan konsumen yang belakangan kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram. Berdasar temuan di lapangan, tidak ditemukan adanya keterlambatan maupun pengurangan jumlah pengiriman ke pangkalan dan agen.

"Jumlah dan jadwal pengiriman normal seperti biasa. Tetapi setiap datang baru 1 jam sudah habis," ungkap Agus Syaiful, pemilik pangkalan LPG di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu.

Disdagkop-UM-bersama-Pertamina-dan-Hiswanamigas-2.jpg

Menurut Agus, kenaikan permintaan konsumen terjadi saat memasuki musim kemarau. Diduga, LPG 3 kilogram digunakan petani sebagai bahan bakar pompa penyedot air.

"Setiap tahun seperti tahu. Kalau untuk nyedot air tidak saya layani. Tetapi mereka beli di pengecer meskipun harganya lebih mahal," ujar Syaiful.

Agus Sujudi Sekretaris Disdagkop UM mengatakan, tujuan sidak untuk memastikan pasokan LPG 3 kilogram  mencukupi kebutuhan masyarakat. Diakui perlu ada pemantauan lebih intensif terkait penjualan dan distribusi LPG bersubsidi.

"Sebenarnya LPG 3 kilogram diperuntukan bagi warga miskin. Tetapi di hotel dan restoran masih ditemui pemakaiannya," kata Agus.

Secara bertahap, penggunaan LPG bersubsidi di luar sasaran akan digantikan dengan non subsidi. Tabung LPG 3 kilogram akan digantikan dengan tabung 12 kilogram sesuai kemampuan pengguna.

"Penukaran ke tabung non subsidi  akan dimulai minggu ini. Diawali di daerah Caruban, Jiwan dan Pagotan," jelas Agus.

Sementara, Sales Branch Manajer Pertamina Madiun Raditya Reviandi Soerjadjanegara menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi penukaran tabung subsidi ke non subsidi.

"Tabung LPG 12 kilogram kita berikan free ditukar dengan tabung 3 kilogram  hanya membeli isinya saja. Lokasi akan diputuskan oleh pemda, Pertamina hanya mendampingi," ujar Raditya di sela sidak LPG 3 kilogram bersama Disdagkop UM Kabupaten Madiun dan Hiswanamigas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES