Politik Pilkada Serentak 2020

HIMPAUDI Berharap Kelana-Dwi Astutik Angkat Kesejahteraan Guru PAUD

Senin, 28 September 2020 - 19:18 | 32.48k
Foto Dwi Astutik saat bertemu perwakilan HIMPAUDI Sidoarjo (foto: tim Dwi Astutik for TIMES Indonesia)
Foto Dwi Astutik saat bertemu perwakilan HIMPAUDI Sidoarjo (foto: tim Dwi Astutik for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Bendahara Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Hj Inyuli Indra SE berharap kesejahteraan guru PAUD akan mendapat perhatian pasangan Cabup-Cawabup di Pilbup Sidoarjo, Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik.

Menurutnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi bagi pendidikan di kemudian hari. Meski begitu, kesejahteraan guru PAUD dinilai masih kurang mendapat perhatian.

Saat ditemui di salah satu kediaman tokoh muslimat NU, Hj Fatimah di Desa Kesambi, Kecamatan Porong Sidoarjo, ia menegaskan jika PAUD merupakan dasar dari pembinaan anak. Di usia keemasan, anak harus mendapat pendidikan yang baik agar tumbuh kembangnya berjalan baik.

Dwi Astutik b

Sebagai pondasi pendidikan, guru PAUD mempunyai beban yang berat. Namun di balik tugas dan tanggung jawab yang besar, kesejahteraan guru PAUD masih minim.

"Saya mewakili suara para Bunda PAUD, jika gaji mereka jauh dari kata layak. Maka dari itu bersama guru PAUD Kecamatan Porong, saya berharap kepada Cabub dan Cawabub Kelana-Dwi Astutik nantinya dapat memberikan perhatian kepada guru PAUD," ujarnya.

Ia menyatakan jika para guru PAUD ingin pendapatan upah yang layak, setara minimal dengan guru SD sebesar Rp 1.250.000.

"Selama ini APBD standart intensif yang diberikan secara merata Rp 350.000 per bulan. Padahal justru pendidikan PAUD itu lebih sulit dari pendidikan di atasnya," ungkap Hj Inyuli Indra kepada TIMES Indonesia, Senin (28/9/2020).

Lebih jauh Hj Inyuli Indra menambahkan jika Dwi Astutik ini bisa berperan dalam mengembangkan pendidikan PAUD. "Apalagi background beliau adalah pengajar. Semoga pendidikan PAUD dan Guru PAUD Naik Kelas, harapan ini saya titipkan ke Bu Dwi Astutik," harapnya.

Diketahui di Kecamatan Porong terdapat 125 KB dan 30 PAUD yang tersebar di 18 Desa. Kehadiran sosok perempuan di tengah pilihan paslon Bupati dan Wakil Bupati ini pun membuat ibu-ibu merasa lebih terlindungi dan terayomi.

Satu- satunya perempuan berpotensi di Pilbup 9 Desember 2020 mendatang hanyalah Calon Wakil Bupati Dwi Astutik atau biasa dipanggil Bunda Dwi. Dia ialah tokoh Muslimat NU berpotensi. Selama ini, selain aktif dalam kepengurusan Muslimat NU Jatim, ia juga dikenal pegiat pendidikan dan pemberdayaan.

Diwakili HIMPAUDI, pola pikir Dwi Astutik yang cerdas dan berwawasan luas, harus diterapkan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, sehingga pendidikan di Kota Delta semakin maju andai ia dan Kelana Aprilianto menang dalam Pilbup Sidoarjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES