Peristiwa Daerah

Anggota DPR RI Desak Dirut Perhutani Atensi Kasus Illegal Logging di Banyuwangi

Senin, 28 September 2020 - 18:27 | 79.01k
Sonny T Danaparamita, anggota Komisi VI DPR RI. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Sonny T Danaparamita, anggota Komisi VI DPR RI. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Direktur Utama (Dirut) Perhutani, Wahyu Kuncoro, diminta untuk mengatensi sejumlah kasus pembalakan liar atau illegal logging yang belakangan disinyalir marak terjadi di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di wilayah Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Sonny T Danaparamita, dalam Rapat Dengar Pendapat secara virtual dengan Dirut Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Perhutani dan PT Sarinah, Senin (28/9/2020).

"Kadang pelaku malah bukan orang luar. Di Banyuwangi, malah ada yang dilakukan oleh mandor (pegawai Perhutani). Ironisnya, petugas Polhutmob yang menangkap sekarang malah dimutasi, kami minta kasus ini diatensi," katanya.

Yang disampaikan Sonny, adalah salah satu contoh kasus dugaan illegal logging di Banyuwangi, yang terjadi pada 11 Mei 2020 lalu dan berhasil diungkap oleh Komandan Regu (Danru) Polhut Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Pengda Aris Rofiq Hidayat SH.

Kasus dugaan pembalakan liar tersebut melibatkan Yoga James Dwi Betara, petugas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Ringintelu, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dengan barang bukti 80 balok kayu jati.

Di mana tak berselang lama pasca penangkapan, yang terjadi justru Danru Polhut Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Pengda Aris Rofiq Hidayat SH, dimutasi ke Jombang. Sedang para pihak yang diduga memiliki keterkaitan dalam kejadian tersebut tetap melenggang.

Menanggapi hal ini, Administratur (ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Nur Budi Susetya, menyampaikan bahwa mutasi Rofiq atas pertimbangan Divre Jawa Timur untuk pengayaan pengalaman kerja dan promosi.

"Kalau Rofiq pertimbangan divre untuk promosi jabatan perlu tour of duty. Untuk pengayaan pengalaman kerja," ucapnya.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti dugaan kasus perjudian yang dilakukan pegawai Perhutani KPH Banyuwangi Selatan di Kantor Polhut  area destinasi wisata De Djawatan hingga digerebek petugas kepolisian.

Empat pegawai Perhutani yang terlibat, sempat digelandang ke Mapolresta Banyuwangi, untuk menjalani pemeriksaan.

"Di Banyuwangi, di Kecamatan Songgon, kami juga mendapati laporan lahan Perhutani diperjual belikan," ungkap Wakil rakyat putra daerah Banyuwangi tersebut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat ini, Anggota DPR RI ini meminta Dirut Perhutani, mengatensi berbagai permasalahan di bawah, serta berharap ada tindakan tegas, sehingga perbaikan di tubuh Perhutani, termasuk di Kabupaten Banyuwangi, bisa segera tercapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES