Grand Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Pagelaran Busana Karya 12 Desainer

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Terbentuk dari kekhawatiran para pelaku mode di Kota Yogyakarta, SAMARASA lahir sebagai dukungan terhadap sesama manusia yang sedang berjuang di tengah pandemi Covid-19. Sebagai bentuk kepedulian, Grand Ambarrukmo Yogyakarta memfasilitasi pagelaran busana yang berlokasi di pool area, Lantai 5 Grand Ambarrukmo.

Berkolaborasi dengan model-model profesional, SAMARASA menampilkan karya-karya terbaik dari 12 desainer berbakat di kota Yogyakarta.

Menariknya, busana yang ditampilkan pada pagelaran tersebut membawa pesan suka cita yang diaplikasikan ke dalam setiap corak dan warna terpilih. Konsep dari kedua belas desainer ini mengusung tema ready to wear.

Mereka adalah Shirosima by Dian Nutri Justisia Shirokadt, Abid aLOVEn, Tari Made, Tining Arum, Soppe Mirre Marrata, Pisalin, Kanuma Fashion, The Ridzky, Janna, Endarwati, Hermansyah Afthony X CobaLiatLangit dan Darie Gunawan.

Cluster General Manager Grand Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, Aris Retnowati menjelaskan, acara ini sebenarnya bertujuan dalam rangka mempromosikan Intimate Wedding dari Ambarrukmo Group terutama untuk Grand Ambarrukmo Hotel.

“Dan ini kita juga berkolaborasi dengan 12 desainer Yogyakarta dimana selama masa pandemi kan mereka juga tidak ada kegiatan. Jadi kita sengaja membuat kegiatan supaya mereka tetap berkreasi dan terus berkarya,” kata Aris Retnowati kepada TIMES Indonesia.

Selain kolaborasi dengan 12 desainer, lanjut Retno, Grand Ambarrukmo juga menyelenggarakan ini dengan menggandeng LT Pro dan Blooming Bouquet. Sebagai hotel bintang empat yang mengakomodir Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), Grand Ambarrukmo juga meluncurkan paket Intimate Wedding yang dibanderol harga Rp 150.000 /orang.

“Paket tersebut sudah termasuk makanan dan minuman, standar table decoration, sound system dan LCD screen,” ungkap Retno.

Pada kesempatan ini pun, peluncuran paket Intimate Wedding juga bebarengan dengan re-opening Arcadaz yaitu sebuah lounge bar yang terletak juga di Lantai 5 Grand Ambarrukmo. Arcadaz akan dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar.

Sementara itu, Cluster Marketing Communications Grand Ambarrukmo Yogyakarta, Aprillian Laili menekankan bahwa event pagelaran busana tersebut juga mampu memutar roda perekonomian. Dengan cukup lamanya pandemi, para desainer sempat kehilangan tempat berkarya bahkan kehilangan mata pencaharian. “Maka desainer akan tetap berkarya dan membutuhkan bahan dasar dari pengrajin batik atau lurik lokal sehingga roda perekonomian juga kembali bergerak sedikit demi sedikit,” katanya optimistis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement