Peristiwa Daerah

BPBD Kabupaten Blitar Imbau Masyarakat Pesisir Selalu Siap Siaga Bencana

Senin, 28 September 2020 - 17:40 | 41.15k
Petugas BNPB dalam kegiatan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana ( Destana) 2019 memasang papan peringatan di pantai tambak Rejo kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Petugas BNPB dalam kegiatan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana ( Destana) 2019 memasang papan peringatan di pantai tambak Rejo kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar (BPBD Kabupaten Blitar) Achmad Cholik terus mengimbau masyarakat pesisir pantai di kabupaten Blitar untuk siap siaga bencana

Cholik menyebutkan bahwa ada 4 kecamatan di kabupaten Blitar yang termasuk rawan atau berpotensi terkena dampak bencana tsunami. Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Wonotirto, Panggungrejo, Wates dan Bakung. 

Keempat kecamatan tersebut berada di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menajam ke bawah Lempeng Eurasia. Posisi ini merupakan penggerak gempa kuat, sehingga wilayah di selatan Jawa disebut kawasan rawan gempa dan tsunami.

"Kalau menurut saya kesiap siagaan itu penting ya, terutama bagi beberapa desa yang berada di pesisir pantai," katanya, Senin (28/9/2020).

Cholik mengemukakan, saat ini BPBD selain melakukan himbauan kepada warga desa, yang termasuk potensi terdampak bencana tsunami juga melakukan pemeriksaan alat Early Warning Sistem (EWS) di 2 lokasi yakni Pantai Jolosutro Kecamatan Wates dan Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto.

"Kemarin kita cek ews, kita tingkatkan kemampuannya supaya nanti bisa distel dari BPBD jadi ketika memang ada tanda-tanda tsunami yang pasti sirine bisa ditekan dari BPBD," terangnya.

BPBD Kabupaten Blitar terus mendorong bagi desa yang berada di pesisir terutama yang sudah membentuk desa tangguh bencana untuk kembali belajar kesiapsiagaan ketika ada peringatan bahaya tsunami. "Mereka yang kita imbau dan ajak untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Mereka harus mengetahui titik kumpul evakuasi dll," jelas Cholik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES