Peristiwa Daerah

BOP Covid-19 untuk Madin Tak Dipotong, Bupati Salwa Apresiasi Komitmen FKDT

Senin, 28 September 2020 - 16:07 | 37.98k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat memberikan pengarahan ketika penyaluran BOP Covid-19 kepada Lembaga Madin (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat memberikan pengarahan ketika penyaluran BOP Covid-19 kepada Lembaga Madin (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, bersama ketua DPW FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Jatim Satuham Akbar, menyerahkan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) secara simbolis kepada ratusan lembaga Madin (Madrasah Diniyah), Senin (28/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut, FKDT Jatim dan Bondowoso berkomitmen untuk tak memotong dana yang diajukan melalui FKDT. Apalagi ada surat peringatan dari pimpinan pusat.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengapresiasi komitmen FKDT, untuk tak melakukan penyunatan sepeserpun bantuan yang berasal dari Kementerian Agama tersebut.

Menurutnya, bantuan tersebut tidak pantas untuk dipotong oleh siapapun. Karena BOP dan alat Covid-19 bertujuan meringankan dan mendukung proses pendidikan.

"Apalagi sekarang kondisi pandemi Covid-19. Tidak layak dipotong. Mestinya kita mendukung," paparnya usai menyerahkan bantuan. 

Menurutnya, semua pihak harus memahami bahwa bantuan yang diserahkan harus digunakan dengan semestinya. "Pasalnya, tidak hanya di sektor ekonomi, namun Covid-19 juga mempengaruhi dunia pendidikan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW FKDT Jatim, Satuham Akbar mengaskan, bahwa BOP Covid-19 sebesar Rp 10 juta itu, dipastikan tak ada pemotongan sepeserpun.

"Selain disampaikan dalam pertemuan begini, kami juga ada surat dari DPP ke DPW FKDT. Bunyinya dilarang memotong. Dari DPW diteruskan ke DPC, isinya sama cuma beda kop surat. Dari DPC ke PAC kecamatan," katanya.

Bahkan kata dia, nanti juga ada surat pernyataan dari Madin yang menerima BOP melalui FKDT. Surat tersebut berisi, bahwa bantuan yang mereka terima tidak dipotong.

"Nanti juga dilakukan pengawasan atau monitoring. Bahkan kerja sama dengan Kemenag agar sama-sama melakukan monitoring," tegasnya saat dikonfirmasi.

Adapun untuk Jawa Timur yang mendapat BOP Covid-19 sebanyak 7.171 Lembaga Madin. Adapun Bondowoso ada 663 lembaga yang mendapatkan, dari pengajuan 12.000 lembaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES