Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Salurkan BOP Covid-19 ke Madin di Bondowoso, FKDT Pastikan Tak Ada Potongan

Senin, 28 September 2020 - 14:58 | 65.80k
Penyerahan secara simbolis BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) Covid-19, kepada ratusan lembaga Madrasah Diniah (Madin), oleh Bupati Salwa Arifin dan Ketua DPW FKDT Jatim di Pendapa Bupati Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Penyerahan secara simbolis BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) Covid-19, kepada ratusan lembaga Madrasah Diniah (Madin), oleh Bupati Salwa Arifin dan Ketua DPW FKDT Jatim di Pendapa Bupati Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – DPC FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, menyerahkan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) Covid-19, kepada ratusan lembaga Madrasah Diniah (Madin), Senin (28/9/2020).

Penyerahan bantuan dari Kementerian Agama melalui FKDT tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, dan Ketua DPW FKDT Jatim, Satuham Akbar.

Dalam kesempatan tersebut, Satuham Akbar menegaskan, bahwa BOP Covid-19 sebesar Rp 10 juta ini, dipastikan tak ada pemotongan sepeserpun.

"Selain disampaikan dalam pertemuan begini, kami juga ada surat dari DPP ke DPW FKDT. Bunyinya dilarang memotong. Dari DPW diteruskan ke DPC, isinya sama cuma beda kop surat. Dari DPC ke PAC kecamatan," katanya.

Bahkan kata dia, nanti juga ada surat pernyataan dari Madin yang menerima BOP melalui FKDT. Surat tersebut berisi, bahwa bantuan yang mereka terima tidak dipotong.

"Nanti juga dilakukan pengawasan atau monitoring. Bahkan kerja sama dengan Kemenag agar sama-sama melakukan monitoring," tegasnya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, untuk bantuan semacam ini tidak hanya lewat FKDT tapi DPR RI Komisi VIII, sesuai Dapilnya. Untuk FKDT ditegaskan agar tidak ada penyunatan. "Jika ada dari dalam (FKDT) pasti kami evaluasi," imbuhnya.

Sementara ratusan lembaga yang menerima bantuan, belum semuanya cair. Bahkan di bawah 50 persen. "Nanti ada tahap dua, untuk Bondowoso belum 50 persen yang cair. Karena Bank BNI terbatas melayani, maksimal setiap hari 5-20 lembaga," ungkapnya.

Menurutnya, pencarian dipastikan aman, karena dikirim langsung ke rekening lembaga dan ditentukan oleh pusat. Untuk Jawa Timur yang dapat 7.171 lembaga dari 12.000 yang diajukan FKDT.

Adapun peruntukannya adalah penaganan Covid-19. Seperti pengadaan masker, handsanitizer, listrik, air dan sebagainya. "Gaji guru itu tak boleh," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPC FKDT Bondowoso, Bahrul S.Pd.I mengatakan, bahwa total Madin yang diajukan 925, dan lolos 663 lembaga. Menurutnya, untuk Bondowoso terbanyak kedua setelah Lamongan. Pihaknya menegaskan, tak ada pemotongan dana BOP Covid-19 untuk Madin. "Jika ada langsung laporkan ke kami," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES