News Commerce

Dasar-dasar Risk Management yang Wajib Diketahui Trader Pemula

Senin, 28 September 2020 - 13:25 | 292.45k
Hans Andre Martinus Supit, M.M. Co-founder Akademi Trader Indonesia. (Foto: Akademi Trader Indonesia)
Hans Andre Martinus Supit, M.M. Co-founder Akademi Trader Indonesia. (Foto: Akademi Trader Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Risiko adalah sesuatu yang sebaiknya kita hindari dalam hidup ini. Bukan hanya dalam kehidupan sehari–hari tetapi juga dalam usaha atau bisnis dan pekerjaan yang sedang kita jalani. Pemahaman tentang manajemen risiko dapat menghindarkan kita dari risiko yang sebenarnya tidak perlu kita hadapi.

Sekarang, mari kita pelajari cara-cara mengelola risiko atau risk management dalam trading forex, komoditas, maupun indeks untuk melindungi dana kita ketika harga bergerak ke arah yang tidak kita inginkan.

Kenali dulu berbagai risiko dalam trading

Semua trader, tak peduli seprofesional apa pun, selalu terekspos risiko loss atau kerugian yang sama. Risiko apa sajakah itu?

TRader

Risiko pasar

Risiko pasar, atau market risk, muncul akibat perubahan harga yang terjadi di luar perkiraan trader.

Risiko suku bunga

Perubahan suku bunga bank sentral suatu negara berisiko mempengaruhi nilai mata uang negara tersebut.

Risiko leverage

Leverage membantumu memaksimalkan peluang profit, tapi leverage juga berarti risiko loss yang lebih besar.

Risiko modal

Risiko modal muncul akibat trading tanpa rencana yang matang, di mana harga tidak bergerak ke arah yang diperkirakan, tidak ada cut loss, dan trader kehabisan modal karena terus menunggu perubahan arah harga.

Cara mengelola risiko dalam trading

Walaupun trader pemula dan trader pro sama-sama terekspos berbagai risiko di atas, bedanya adalah trader pro paham cara mengatur risiko. Sehingga, risiko yang diterima tidak terlalu besar dan dapat ditanggulangi. Berikut adalah beberapa risk management atau pengaturan risiko yang dapat kamu terapkan saat trading:

Tentukan toleransi risiko

Ajukan pertanyaan ini saat membuat rencana trading dan sebelum membuka posisi di pasar: “Berapa kerugian yang dapat saya terima?”

Jika kamu belum tahu berapa kerugian yang dapat kamu terima, kamu akan sangat rentan mengalami kerugian dalam jumlah besar. Normalnya, trader menentukan batas loss per transaksi di kisaran 1%-5% dari dana yang dimiliki. Misalnya, kamu punya dana $1.000, maka batas loss-mu antara $10-$50 saja untuk satu transaksi. Jumlah ini terhitung cukup kecil dan dapat kamu “lunasi” dengan peluang profit di transaksi-transaksi berikutnya.

Gunakan stop loss dan take profit di setiap transaksi

Setelah mengetahui toleransi risikomu, kamu dapat memanfaatkan fitur stop loss untuk memasang level batas kerugian. Dengan stop loss, kamu tidak perlu terus menerus mengamati chart tanpa jeda untuk berjaga-jaga, karena posisimu akan otomatis tertutup jika harga menyentuh level stop loss. Dengan begitu, kamu terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar jika harga berubah arah.

Berbeda dengan stop loss, take profit mengatur level batas keuntungan, tapi cara kerjanya sama. Saat harga menyentuh level take profit, posisimu akan otomatis tertutup sehingga profit-mu langsung terealisasi.

Hindari overtrading

Overtrading di sini dapat berupa transaksi dengan lot yang besar, di mana jumlah lot ini tidak sebanding dengan ketahanan modal. Jika harga tidak sejalan dengan posisi yang dibuka, akun trader tersebut akan terkena autocut dan mengalami kerugian dalam jumlah besar. Karena itu, pertimbangkan juga jumlah lot saat akan membuka posisi.

Atur risk-to-reward ratio

Untuk mengelola risiko trading jangka panjang, gunakan risk-to-reward ratio (RRR) untuk membuat perbandingan batas risiko rugi dan target profit dalam setiap transaksi. Pastikan rasio minimal yang kamu gunakan adalah 1:2 untuk mendapatkan hasil yang positif dalam jangka panjang.

Pelajari psikologi trading

Aspek psikologi memegang peranan penting dalam trading. Trader yang emosional cenderung kesulitan untuk konsisten mengikuti rencana trading yang sudah dibuat. Faktor psikologis yang paling sering ditemui oleh trader adalah greed dan fear, seorang trader harus bisa mengendalikan kedua faktor tersebut agar bisa lebih berhasil dalam tradingnya.

TRader 1

Pada dasarnya, prinsip bisnis trading sama dengan bisnis lainnya. Semua faktor harus diperhitungkan dan direncanakan untuk melindungi kelangsungan bisnis dan modalmu, termasuk faktor risiko kerugian. Dengan mempersiapkan risk management yang matang, kamu akan dapat trading dengan lebih nyaman dan percaya diri karena kamu tahu kamu masih punya rencana B jika rencana A tidak berhasil.

Tertarik Belajar trading forex atau perdagangan pasar Forex Gratis? Segera kunjungi di www.balitradersacademy.com(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES