Peristiwa Internasional

16 Penambang Batu Bara di China Meninggal Dunia karena Gas Karbon Monoksida

Minggu, 27 September 2020 - 23:16 | 43.73k
Kecelakaan pertambangan sering terjadi di China. (FOTO: Al Jazeera/AFP)
Kecelakaan pertambangan sering terjadi di China. (FOTO: Al Jazeera/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 16 orang pekerja tambang meninggal dunia setelah menghirup gas karbon monoksida tinggi di tambang batu bara di barat daya China, Minggu (27/9/2020).

Dilansir Al Jazeera, ada 17 orang yang terjebak di dalam tambang batu bara yang terletak persis di luar kota Chongqing.

"Namun satu orang berhasil hasil dilarikan ke rumah sakit namun 16 lainnya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan," kata pemerintah kota dalam sebuah posting media sosial pada hari Minggu.

Lembaga penyiaran negara CCTV juga melaporkan para dokter sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawa satu orang yang selamat itu.

Kantor berita negara,.Xinhua mengatakan tingkat berbahaya karbon monoksida berasal dari  ban berjalan yang terbakar. Investigasi kini sedang dilakukan.

Menurut kantor berita AFP, tambang Batubara Songzao itu dimiliki oleh perusahaan energi negara, Chongqing Energy.

Kecelakaan kerja di pertambangan sering terjadi di China. Desember lalu, 14 pekerja meninggal dunia dalam ledakan batu bara dan gas di provinsi Guizhou barat daya.

Pada Desember 2018, tujuh penambang juga meninggal dunia  di Chongqing setelah penghubung loncatan rusak dan mereka jatuh.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, 21 penambang juga meninggal dunia di provinsi Shandong Timur setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan batu runtuh dan pecah, menghalangi terowongan dan menjebak para pekerja itu. Hanya satu penambang yang diselamatkan hidup-hidup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES