Hilang Tahun ke-9 Ponpes Luhurian Dimeriahkan Tiga Bedah Buku

TIMESINDONESIA, MALANG – Acara Hilang Tahun yang ke 9 Pondok Pesantren Luhurian Baitul Hikmah, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (27/9/2020), dimeriahkan dengan membedah tiga buku baru yang ditulis sendiri oleh para santri dan mahasiswa Ponpes Luhurian.

Acara Hilang Tahun atau yang biasa publik disebut Hari Ulang Tahun Ke-9 ini bertema "Lahir Dulu Lahur Kemudian". Tiga bedah buku itu dihadiri langsung oleh Pengasuh Ponpes Luhurian, Kiai Ach Dhofir Zuhry dan dan pembanding, Gus Muhammad Hilal, yang juga seorang penulis buku.

Acara Hilang Tahun ini berlangsung meriah dan ilmiah. Karena seharian, sebelum digelar potong tumpeng sebagai acara inti Hilang Tahun ke-9 Ponpes Luhurian, ada tiga bedah buku secara bergantian. 

Buku yang dibedah diantaranya berjudul "Nabi Muhammad Bukan Orang Arab?" Yang ditulis oleh Ach Dhofir Zuhry. Buku kedua berjudul "Sederhana itu Tidak Sesederhana itu" yang ditulis oleh Ach Khoiron Nafis dan Heri Zanqi. Buku terakhir berjudul "Cinta di atas Kursi". Buku ini adalah terjemahan dari Ayat Kursi yang ditulis oleh Imam Fakhruddin ar-Razi dan Imam Asy-Sya'rawi.

"Saya sangat bahagia di setiap acara Hilang Tahun. Karena selalu ada buku yang terbit karya santri. Saya mengucapkan selamat dan teruslah berkarya," kata Gus Dhofir Zuhry, saat memberikan komentar aras tiga buku yang terbit dan dibedah saat acara Hilang Tahun ke-9 Ponpes Luhurian.

Dalam acara tersebut, ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan pengasuh Ponpes Luhurian, Kiai Ach Dhofir Zuhry yang diberikan kepada Lurah Luhurian. Sebelum pemotongan tumpeng, acara Hilang Tahun ke-9 Ponpes Luhurian juga dilakukan pembacaan Istigatsah dan Shalawat. Diakhir acara dihibur dengan penampilan musik religi karya santri Ponpes Luhurian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement