Peristiwa Daerah

Dinas Pariwisata Sleman Optimis Keberadaan Jalan Tol Perkuat Destinasi Wisata

Minggu, 27 September 2020 - 21:05 | 53.21k
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Kabupaten Sleman, Dra Hj Sudarningsih M.Si. (Foto: MP/teresa ika)
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Kabupaten Sleman, Dra Hj Sudarningsih M.Si. (Foto: MP/teresa ika)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Rencana pembangunan tol yang melintas di wilayah Yogyakarta mendapat respon positif dari Dinas Pariwisata Sleman. Harapannya, tol Solo-Jogja-Kulonprogo sepanjang 96,035 kilometer tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman.

“Tol yang melintas di Yogyakarta kebetulan memiliki 15 pintu keluar masuk (exit tol). Empat di antara exit tol tersebut titiknya berada di wilayah Kabupaten Sleman. Yaitu, UPN, Monjali, Maguwoharjo, dan Trihanggo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Kabupaten Sleman, Dra Hj Sudarningsih M.Si, Minggu (27/9/2020).

Sudarningsih menambahkan, keberadaan tol harus disambut positif para pelaku wisata. Apalagi, tol tersebut melintasi sejumlah kapanewon atau kecamatan yang memiliki destinasi wisata menarik seperti Kapanewon Prambanan, Kapanewon Kalasan, Kapanewon Depok, Kapanewon Gamping, Kapanewon Mlati, Kapanewon Godean, dan Kapanewon Moyudan.

“Dengan adanya akses exit tol tersebut, akan berpengaruh positif. Tol akan mendukung wisata kuliner dan wisata belanja dari UMKM bagi wisatawan yang melintasi maupun yang sedang berkunjung ke Kabupaten Sleman,” papar Sudarningsih.

Menurut Sudarningsih, pihaknya akan melakukan berbagai langkah terkait pengembangan destinasi wisata di wilayah Sleman. Yakni, dengan adanya akses jalan tol Solo - Jogja menuju bandara YIA Kulonprogo diharapkan dapat memperkuat destinasi wisata/desa wisata berbasis pertanian, khususnya di wilayah Sleman Barat.

Selain itu, rencana membangun Penanda Kabupaten Sleman di pintu masuk Kabupaten Sleman yang sekaligus berfungsi sebagai rest area wisatawan yang berkunjung dari arah Kulon Progo atau Bandara YIA.

Sementara dengan adanya exit tol Yogyakarta yang berada di UPN, Monjali, dan Maguwoharjo dan Trihanggo. Maka, pengembangan wisata di Kabupaten Sleman akan terintegrasi dengan Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Borobudur.

Karena itu, Dinas Pariwisata Sleman akan melakukan pengembangan wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya baik meliputi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Merapi-Merbabu dan sekitarnya. Termasuk terintegrasi dengan KSPN Prambanan-Kalasan dan sekitarnya maupun desa-desa wisata yang berbasis budaya dan lingkungan, cagar budaya candi dan cagar alam geologi (Tebing Breksi, Lava Bantal) yang lokasinya berada di wilayah Sleman Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES