Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Presiden Ajak Parmusi Bersama-Sama Mengendalikan Penyebaran Covid-19

Sabtu, 26 September 2020 - 16:54 | 27.16k
Presiden Joko Widodo tengah memberikan sambutan pada muktamar Parmusi IV secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9). (Foto: presidenri.go.id)
Presiden Joko Widodo tengah memberikan sambutan pada muktamar Parmusi IV secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9). (Foto: presidenri.go.id)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan bahwa semua harus terus berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan sekaligus membantu saudara-saudaranya yang lain agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Muktamar Persatuan Muslimin Indonesia (Parmusi) IV yang dilaksanakan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2020).

“Muktamar Parmusi kali ini diselenggarakan dalam suasana yang berbeda, di tengah bangsa kita menghadapi ujian, cobaan yang mahaberat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan umat manusia di seluruh dunia juga menghadapi hal yang sama, menghadapi ancaman penyebaran pandemi Covid-19,” tutur Presiden.

Menurut Presiden, berdasarkan data per 26 September 2020, saat ini jumlah yang terpapar di 215 negara sudah mencapai 32,7 juta orang, sedangkan khusus hari ini (26/9) yang terpapar 266.000 orang.

“Tapi coba kita lihat, (yang terpapar Covid-19) di Amerika Serikat 7,2 juta orang, di India 5,9 juta orang, di Brazil 4,6 juta orang, di Rusia 1,1 juta orang, dan ratusan ribu meninggal dunia. Jumlah kematian di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 991.000 orang dan di Indonesia yang meninggal sebanyak 10.000 orang,” ujar Presiden.

Pertumbuhan ekonomi dunia, menurut Presiden, juga melambat karena pandemi ini karena yang biasanya pada keadaan normal positif, tetapi pada keadaan pandemi seperti sekarang pertumbuhan ekonomi negara-negara besar juga terkontraksi secara tajam.

Kuartal II 2020, menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi India, minus 23,9 persen, minus; Inggris, minus 21,7 persen, minus; Malaysia, minus 17,1 persen, minus; Singapura, minus 13,2 persen; dan di Indonesia pada kuartal II juga minus 5,32 persen, padahal sebelumnya di kuartal I masih tumbuh positif 2,97 persen.

“Inilah situasi yang saya sampaikan apa adanya. Banyak orang kehilangan pekerjaan di seluruh dunia dan berjuang untuk bertahan hidup. Dalam menghadapi ujian dan cobaan ini, kita tidak boleh menyerah,” kata Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES