Politik Pilkada Serentak 2020

Pengamat: Gencarnya Branding dan Marketing Eri-Armuji Bisa Berdampak Positif

Sabtu, 26 September 2020 - 08:45 | 38.24k
Suko Widodo, Pengamat Politik Universitas Airlangga Surabaya (Foto: Suko Widodo for TIMES Indonesia)
Suko Widodo, Pengamat Politik Universitas Airlangga Surabaya (Foto: Suko Widodo for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji (Eri-Armuji) dinilai cukup taktis dalam pemasaran politik di gelaran Pilwali Surabaya ini.

Pengamat politik Universitas Airlangga, Suko Widodo menilai gencarnya Eri Cahyadi dan Armuji mem-branding diri di media sosial bisa mengisi ruang kosong informasi Pilwali, akan berdampak positif bagi peningkatan popularitas pasangan calon tersebut.

Sehingga masyarakat yang belum mengetahui personal Eri dan Armuji, bisa semakin paham. Apalagi selama ini Eri-Armuji selalu menggunakan tagline  'Penerus Risma'.

"Branding dan marketing Eri-Armuji saya lihat sampai saat ini paling gencar ya. Cerug pemilih Tri Rismaharini mulai melihat siapa sih penerusnya. Menurut saya Eri-Armuji berhasil membranding diri untuk hal tersebut," kata Suko, saat dihubungi Sabtu (24/9/2020).

Suko mengatakan, jika marketing dan branding sosok Eri-Armuji itu jika bisa dikelola dengan baik bukan hanya bisa mempopulerkan pasangan itu, namun juga meningkatkan daya pilih masyarakat terhadap calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI tersebut.

"ini perlahan-lahan kalau dikelola dengan baik dan tepat, elektabilitas mereka bisa naik. Persaingan kedua paslon bisa semakin ketat," katanya.

Meski begitu, Suko mewanti-wanti kepada paslon Eri-Armuji dan timnya terhadap dukungan yang terus mengalir untuk paslon Machfud Arifin-Mujiaman.

Sebab menurutnya, mesin politik MA-Mujiaman tidak boleh diragukan. Dengan dukungan 8 parpol pengusung dan relawan-relawan, bukan tak mungkin MA-Mujiaman bisa meraup suara yang signifikan pula.

"Persaingan akan ketat. Eri-Armuji harus bisa mewaspadai hal-hal lainnya. Mereka harus benar-benar memanfaatkan akar rumput PDIP yang kuat itu untuk sosialisasi, siapa sih Eri-Armuji itu ke warga," katanya.

Sebelumnya, Eri Cahyadi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki jenjang karir yang mirip dengan Risma. Ia memulai karir di Dinas Bangunan pada 2001, pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

Pada 2018 hingga 2020, Eri Cahyadi mengemban tugas sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Di sisi lain, ia juga diamanahi menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).

Sementara itu, Armuji merupakan kader PDI Perjuangan Surabaya yang mendapat tugas partai untuk menjadi anggota DPRD Kota Surabaya. Ia memulai karirnya di dewan sejak tahun 1999 pasca reformasi di Indonesia. Di tahun itu pula Armuji menjadi Ketua DPRD hingga 2004.

Dari 2004 hingga 2014, Armuji kembali menjadi Anggota DPRD Kota Surabaya. Ia terpilih lagi pada pileg tahun 2014-2019. Tahun 2014-2019, ia kembali menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya. Hingga akhirnya ia berpindah tugas ke DPRD Jawa Timur ketika terpilih pada Pileg 2019-2024.

Di Pilwali Surabaya, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji (Eri-Armuji) diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung PSI. Mereka mendapatkan tambahan kekuatan dari 6 parpol non parlemen, yakni PBB, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Perindo, PKPI dan Partai Garuda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES