Gaya Hidup

6 Tanaman Hias yang Harganya Naik Saat Pandemi Covid-19

Jumat, 25 September 2020 - 23:26 | 284.52k
Tanaman hias Lidah Mertua. (FOTO: 99.co)
Tanaman hias Lidah Mertua. (FOTO: 99.co)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karantina mandiri karena pandemi Covid-19 membuat kebanyakan orang mencari kegiatan untuk mengisi waktu luang atau membunuh kebosanan di rumah. Berkebun dan merawat tanaman hias menjadi salah satu pilihan yang saat ini sangat diminati.

Tingginya minat akan tanaman hias turut mengiringi lonjakan permintaan yang juga menyebabkan naiknya harga tanaman hias itu sendiri. Banyak tanaman yang tadinya hanya dibandrol sekitar Rp12-15 ribu naik menjadi Rp50-200 ribu. Bahkan ada yang dulunya hanya dijual di sekitaran harga ratusan ribu, kini naik hingga puluhan bahkan ratusan juta.

Berikut tanaman hias yang harganya melonjak tinggi sejak pandemi:

1. Monstera

Tanaman Monstera belakangan ini sangat diminati oleh para pecinta tanaman hias. Daunnya yang unik dan penampilannya yang estetik membuatnya banyak diburu. Dari genus Monstera, ada beberapa spesies yang banyak diminati antara lain, Monstera deliciosa dengan daun lebar dan seperti dipotong-potong atau Monstera adansonii yang memiliki daun berlubang.

Melansir dari berbagai sumber, Monstera dulu hanya dihargai ratusan ribu rupiah. Untuk Monstera empat daun, hanya sekitar Rp100ribu. Kini Monstera dibanderol dengan harga jutaan. Bahkan belum lama ini, 'janda bolong' alias Monstera adansonii variegata menembus harga nyaris Rp90 juta karena daunnya yang unik dengan semburat putih.

2. Syngonium

Syngonium merupakan tanaman tropis yang tumbuh di Meksiko Selatan dan beberapa wilayah di Amerika Selatan. Salah satu spesies yang cukup umum dibudidaya sebagai tanaman hias adalah Syngonium podophyllum atau hanya disebut Syngonium.

Jika menilik harga tanaman ini di marketplace, rata-rata menawarkan spesies variegata. Variegata memberikan warna putih atau kuning pada daun Syngonium yang umumnya hijau. Syngonium yang sebelum pandemi hanya dijual dengan harga Rp.10 ribuan, kini naik hingga Rp.100 sampai 700 ribu.

3. Anthurium

Anthurium plowmanii atau gelombang cinta dan Anthurium jenmanii sempat menghebohkan karena harganya yang mencapai puluhan juta rupiah di sekitaran tahun 2007.

Sempat mengalami penurunan harga yang drastis dari puluhan juta dan per daunnya dari Rp.350 ribu menjadi Rp.100 ribu per tanaman, kini kembali naik sejak pandemi.

Di marketplace, Anthurium dipatok dengan harga mulai dari Rp.45 ribu untuk bibitnya saja. Sedangkan untuk Anthurium yang berukuran besar dijual mulai dari Rp.2 juta.

4. Lidah Mertua

Lidah mertua alias Sansevieria adalah tanaman hias dengan bentuk daun-daun tegak, kaku dan bisa bertahan dalam kondisi apapun. Lidah mertua bisa dijadikan tanaman ideal untuk memurnikan udara di dalam ruangan karena terus memproduksi oksigen baik di malam hari sekalipun.

Di beberapa marketplace, lidah mertua masih memiliki harga terjangkau dari belasan hingga puluhan ribu rupiah. Seperti spesies Sansevieria hahnii yang mirip sarang burung dengan harga mulai dari Rp50ribu.

Kenaikan harga terjadi pada spesies Sansevieria trifasciata laurentii yang dulu dapat dimiliki hanya dengan Rp4.500-Rp6.000, kini menyentuh harga hampir Rp100 ribu.

5. Aglaonema

Aglaonema atau yang lebih dikenal dengan nama Sri Rejeki yang sempat ramai peminat sekitar 2006 silam juga kembali diburu.

Aglaonema menarik minat pecinta tanaman hias karena daunnya yang berwarna cerah dan bercorak unik. Tak hanya itu, Aglaonema juga siap beradaptasi dengan berbagai kondisi ruangan.

Harga Aglaonema sekarang ini masih terbilang tidak jauh dari harganya dulu yaitu puluhan juta untuk setiap potnya. Sementara untuk bibitnya saja dijual dengan harga mulai dari Rp150 ribu.

6. Keladi

Keladi sebenarnya masih satu keluarga dengan Syngonium tapi genus Caladium. Keladi umumnya tidak mempunyai batang tetapi pelepah atau tangkai daun. Keindahan keladi terletak pada lekuk, corak dan tulang-tulang daun yang menonjol dan berwarna kontras.

Di kalangan pecinta tanaman hias, keladi yang banyak diminati antara lain spesies Alocacia cuprea atau keladi tengkorak, Alocasia polly dengan daun warna hijau dan pink, Alocasia sanderiana dengan daun berwarna hijau segar dan tulang daun berwarna putih juga Caladium tricolor atau keladi dengan daun berwarna hijau dan corak pink-putih.

Keladi sebenarnya hanya tanaman yang biasanya tumbuh liar di pekarangan atau di sekitaran saluran air. Tapi kini keladi menjadi tanaman hias yang dijual mulai dari Rp20 ribu hingga ratusan ribu tergantung jenis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES