Peristiwa Daerah UMKM Tangguh

Disperindag Lamongan Dorong IKM Perluas Pasar Ekspor

Jumat, 25 September 2020 - 18:06 | 51.29k
Salah satu narasumber menyampaikan materi dalam kegiatan 'Temu IKM Produk Potensi Ekspor' yang diselenggarakan Disperindag Lamongan. (FOTO: Disperindag Lamongan for TIMES Indonesia)
Salah satu narasumber menyampaikan materi dalam kegiatan 'Temu IKM Produk Potensi Ekspor' yang diselenggarakan Disperindag Lamongan. (FOTO: Disperindag Lamongan for TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan (Disperindag Lamongan) secara konsisten mendorong para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar terus memperluas jaringan pasar ekspor.

Selain menyediakan sarana prasarana, meliputi bantuan peralatan, fasilitasi pemasaran berupa promosi di showroom, marketplace dan berbagai pameran dari tingkat lokal hingga internasional.

Kali ini upaya yang dilakukan oleh Disperindag Lamongan adalah dengan memberikan bekal wawasan kepada para pelaku IKM terkait pasar ekspor, yang dikemas dalam kegiatan 'Temu IKM Produk Potensi Ekspor'.

"Dalam kegiatan ini kami mempertemukan para IKM yang memiliki produk berpotensi ekspor, dengan narasumber sekaligus pelaku ekspor, guna menyampaikan berbagai informasi terkait ekspor, memadukan persepsi dan sebagai ajang berbagi pengalaman antar pelaku IKM," kata Kepala Disperindag Lamongan, M Zamroni, Jumat (25/9/2020).

Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 50 pelaku IKM yang terdiri dari industri makanan dan minuman, kerajinan, konveksi, batik, aneka bumbu, kosmetik hingga pengrajin gerabah.

"Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, para pelaku IKM dapat meningkatkan volume pemasaran, baik melalui ekspor ke luar negeri maupun luar daerah, sehingga dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan," ucapnya.

Zamroni mengungkapkan, sampai tahun 2019, data nilai ekspor Kabupaten Lamongan tercatat di Bidang Perdagangan Internasional mencapai Rp 601 miliar lebih, yang terdiri dari Rp 545,3 miliar dari industri besar serta Rp 55,7 miliar dari industri kecil menengah.

Nilai ekspor IKM tersebut kata Zamroni, merupakan kontribusi dari 61 pelaku usaha yang didominasi oleh IKM tenun ikat, disusul oleh IKM makanan minuman dan selebihnya adalah IKM aneka kerajinan.

"Selain potensi pasar ekspor luar negeri, ekspor antar daerah dan antar pulau merupakan pasar yang lebih potensial bagi IKM di Kabupaten Lamongan, karena kemudahan penanganannya, kejelasan regulasinya, menjadi pertimbangan tersendiri bagi pelaku IKM," ujar Kepala Disperindag Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES