Meski Dikritik, Pemprov Jabar Tak Batalkan Pemesanan Masker Scuba

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Meski dikritik sejumlah pihak, justru Pemprov Jabar mengisyaratkan tak akan membatalkan pemesanan masker scuba yang secara medis dinilai tak optimal mencegah paparan Covid-19.

Gubernur Ridwan Kamil menuturkan Pemprov Jabar tetap melanjutkan pemesanan masker produksi UMKM itu karena sudah terlanjur. Namun, menurutnya masker scuba akan dilapis sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

"Iya nanti si masker (scuba) nya dilapis oleh pelapis yang sesuai dengan protokol kesehatan, jadi aman," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada wartawan.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menambahkan bila berbicara medis bahwa masalah pemesanan masker scuba yang kini menuai polemik itu cukup sederhana hanya perlu diganti cara pembuatan maskernya.

"Kalau isunya adalah kesehatan ya sudah diperbaiki metodenya. Supaya yakin, nanti balai tekstil akan mengambil simpulan-simpulan,” ucapnya.

Menurut pengakuan orang nomor satu di tanah pasundan itu pihaknya telat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penggunaan masker scuba tidak direkomendasikan secara medis.

"Jadi, anggarannya sudah keburu dibelanjakan. Pengumumannya (bila masker scuba dilarang) kan telat ya. Itu (kalau dibatalkan) kan jadi masalah hukum nanti," pungkas Kang Emil.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat mempertanyakan tujuan Pemprov Jabar yang memesan masker scuba yang tidak direkomendasikan secara medis.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar Haru Suandharu mengatakan Pemprov Jabar sudah menganggarkan Rp 40 miliar untuk pembelian masker scuba yang sudah dipesan dari produksi UMKM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement