Pembangunan Pasar Hewan Terpadu Tak Kunjung Selesai, Ini Kata Pemkab Bondowoso

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dibangun sejak tahun 2014 lalu. Proses pembangunan Pasar Hewan Terpadu di Desa Locare Kecamatan Curahdami belum juga selesai. Akibatnya hingga saat ini, belum juga beroperasi.

Sementara di saat bersamaan, pasar hewan lama di Kademangan kurang representatif. Sehingga kendaraan pedagang sapi, diparkir di ruas-ruas jalan yang mengakibatkan macet dan mengganggu pengguna jalan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Bondowoso, Cendy Herdiawan mengatakan, perencanaan pasar hewan dibuat pada tahun 2013 lalu. 

Yakni diawali dengan pembebasan lahan, hingga pembangunan semua kebutuhan fasilitas, untuk memindah pasar hewan lama di Kademangan, di lokasi baru tersebut.

Menurutnya, dari semua proses perencanaan, mulai pembebasan lahan dan pembangunan sarana, dibutuhkan anggaran sekira Rp 22 Miliar. 

Cendy mengatakan, pihak dinas sendiri hanya bisa mengajukan anggaran dari semua perencanaan yang dibuat. Tujuh tahun berjalan, keseluruhan anggaran yang diajukan untuk kebutuhan pembebasan lahan serta pembangunan, masih realisasi di bawah Rp 10 miliar. 

"Untuk lahan, awal kita sudah mengajukan 4 hektar. Sementara lahan yang ada untuk pembangunan hanya 2,5 hektar," jelasnya saat dikonfirmasi.

"Ketika kita sudah membuat masterplan untuk lahan itu, ternyata yang dibebaskan hanya 1,7 hektar. Ya sudah, kita hanya membangunan sesuai dengan lahan yang ada," sambungnya.

Menurutnya, pihak dinas belum bisa memaksakan untuk melakukan launching Pasar Hewan Terpadu tersebut. Sebab, masih banyak sarana di dalam titik pembanguan belum terpenuhi, seperti tambatan dan fasilitas lainnya.

"Selain itu, sarana jalan menuju Pasar Hewan Terpadu masih kurang lebar sebagai akses transportasi," imbuhnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement