Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Mahasiswa Unisma Malang Ajak Warga Hadapi New Normal Dengan Positif

Jumat, 25 September 2020 - 09:46 | 62.06k
Penyemprotan disinfektan di Perumahan Karya Bhakti bersama Pak RT dan PMI. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Penyemprotan disinfektan di Perumahan Karya Bhakti bersama Pak RT dan PMI. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KKN Unisma Malang memberikan edukasi pada warga akan pentingnya menjaga kebersihan diri agar terhindar dari virus covid- 19. 

Seperti yang dilakukan oleh Yusnita Putri Sari, yang melakukan KKN di Perumahan Karya Bhakti, Kota Pasuruan. Ia memberikan pemahaman pada warga pentingnya 3 M, mencuci tangan menggunakan air mengalir maupun handsanitizer, menjaga jarak dan selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Yusnita juga membagikan masker gratis, melakukan penyemprotan disinfektan serta membagikan brosur.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Menurut Yusnita, ternyata masih banyak yang tidak sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan apalagi yang bekerja diluar rumah. Pada tanggal 4 Agustus 2020, sempat terjadi kabar buruk bahwa tepat bersebelahan dengan rumah Yusnita terdapat Pasien dalam Pengawasan. Dikabarkan bahwa pasien tersebut memang memiliki penyakit penyerta atau penyakit paru-paru. Sehingga aktifitas masyarakat sekitar harus dibatasi untuk memastikan tidak mendekati sang penderta.

Pak RT Drs. Djoni Agung tidak hanya diam dalam menanggapi hal tersebut, dengan Yusnita pak RT menyiapkan jadwal untuk penyemprotan disinfectan dengan persetujuan pak Lurah dan bekerjasama dengan pihak PMI. Kemudian pada tanggal 5 Agustus 2020 dilaksanakan penyemprotan pada pagi hari di sekitar rumah korban penderita covid-19. Sebagai maksud dari kami bahwa lebih berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan. Kemudian selama 2 minggu aktifitas sempat dibatasi dan disarankan untuk tetap mentaati protokol kesehatan.

Setelah itu, Yusnita yang awalnya berencana untuk mengumpulkan warga sekitar untuk diberikan penyuluhan. Tapi, kehawatiran untuk mengumpulkan banyak orang menjadi alasan utama, apalagi peserta lebih banyak ibu-ibu hingga usia lansia. Yang rentan terhadap penyakit dan untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak berkumpul apalagi sampai berhimpitan.

Kemudian, Yusnita melakukan edukasi atau penyuluhan dengan cara membagikan brosur pada warga sekitar yang bertujuan agar dibaca mengenai hal dalam menghadapi New Normal. Sehingga mendorong masyarakat untuk tidak panik dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah di tentukan. Tetap memberi semangat dan memberi gambaran dalam menghadapi New Normal. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Yusnita Putri Sari, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES