Peristiwa Daerah

Mantan Kepala BNPB Prof Syamsul Maarif, Sosok Bersahaja yang Sering Tidur di Masjid

Jumat, 25 September 2020 - 12:30 | 212.54k
(FOTO: Dok. Pribadi Syamsul Maarif)
(FOTO: Dok. Pribadi Syamsul Maarif)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pakar kebencanaan Prof Dr Syamsul Maarif berulang tahun tepat pada 27 September. Ucapan dan doa mengalir deras dari para relawan. Tak terkecuali pesan dan kesan. Memasuki usia 70 tahun, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berlatar belakang militer ini masih tetap setia bergelut dalam upaya penanganan bencana. 

Sudah tidak terhitung berapa kali terjadi bencana alam di Indonesia, dan BNPB di bawah kepemimpinan Syamsul Maarif berhasil melakukan penanganan serta evakuasi korban. Berikut, menyelesaikan pemulihan.

Penasehat Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) dan Ketua Bidang Litbang Forum PRB Jawa Timur, Edi Basuki, memiliki kenangan tersendiri perihal kebiasaan Prof Syamsul. Tegas dan sangat memperhatikan dalam penanganan bencana. Sikap keras dan tegas itu karena latar belakang Syamsul berasal dari akademi militer. 

"Namun sebenarnya beliau itu orang yang humanis mudah iba serta peduli pada sesama," ungkap Edi membuka kisah, Jumat (25/9/2020). 

Sebagai pimpinan, Prof Syamsul selalu turun langsung ke lokasi dan kerap menunggui anak buahnya agar semua cepat tertangani. 

Sementara di sisi lain sebagai manusia biasa, Prof Syamsul yang mendapat sederet penghargaan ini juga senang guyon, suka menyanyi dan piawai mengarang lagu. 

"Beliau suka jagongan dengan siapa saja. Kawan-kawan aktivis SRPB sering diajak jagongan tentang kebencanaan," tambahnya. 

Syamsul Maarif memang dikenal akrab dengan relawan. Sikapnya bersahaja dan mau berbagi ilmu pada siapa saja. 

"Walaupun dia profesor tapi mau bergaul dengan wong biasa. Teman-teman relawan senang mendapat wejangan yang memperluas wawasan," jelas Edi. 

Bahkan karena saking senangnya pada relawan, Syamsul Maarif juga mengizinkan rumahnya untuk dijadikan tempat diskusi relawan yang dikemas dalam acara arisan ilmu. 

Saat ini, disamping sering jagongan dengan relawan, Prof Syamsul juga sering melakukan diskusi dengan materi seputar pelatihan dan penelitian kebencanaan bersama pentolan SRPB Jatim. 

Soal selera kuliner juga demikian. Prof Syamsul suka makanan lokal. Seperti sego pecel tumpang dan nasi rawon. Maklum, beliau memang putra kelahiran Kediri, Jawa Timur yang terkenal akan olahan nasi tumpang nan khas. Tepatnya di Desa Gurah, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. 

"Kalau nasi rawon pasti tidak ditolak," tandasnya seraya tersenyum. 

Tapi, kesederhanaan itu juga terlihat saat pemilik gelar Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini makan di warung pinggir jalan. Sekedar menyantap mie godok dan angsle kaki lima. 

"Kata beliau waktu mudanya dia anggota remas sering tidur di masjid," ujarnya. 

Edi Basuki berharap agar di ulang tahun ke-70, Prof Syamsul panjang umur, sehat dan terus berkarya memberikan ilmu pada para penerusnya. 

Senada, Staf di Pusat penelitian dan pelatihan Indonesia Tangguh (PUSPPITA) Suhardi Atika juga memiliki kesan serupa. 

"Bapak adalah sosok panutan, beliau tegas dan selalu melindungi dan memikirkan para bawahannya. Jika kinerja kita baik beliau tidak segan-segan mengucapkan terima kasih dan bilang keren," urai Hardi. 

Di balik blegernya (sosok) yang sangar, lanjut Hardi, sejatinya Prof Syamsul Maarif adalah sosok lemah lembut dan romantis. Hal ini di tuangkan dalam lagu-lagu ciptaan-nya. 

Sebab mengenai seni, ternyata Syamsul Maarif juga hobi dengan musik beraliran jazz, bahkan sudah menciptakan beberapa lagu. 

Tidak hanya lagu beraliran jazz yang diciptakan oleh Syamsul Maarif, Hymne Bhakti Pertiwi dan Mars Tangguh adalah lagu yang diciptakan sebagai perenungan kepada penggiat kemanusiaan. 

Bahkan selain lagu, Syamsul Maarif juga mengarang puisi yang berjudul Senandung Kenangan. Puisi tersebut untuk mengenang rekan-rekan Cadaka Dharma, PuncakTidar yang gugur sebagai Kusuma Bangsa. 

"Dan pesan beliau yg selalu saya ingat adalah selalu ambil tanggung jawab yang besar agar hidupmu selalu bergerak dan semangat," ucapnya mengingat. 

Selamat ulang tahun untuk Begawan Sosiologi Kebencanaan Indonesia Prof Dr Syamsul Maarif. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan terus berkarya selamanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES