Ekonomi

Dongkrak Investasi ke Indonesia, Dubes Lutfi Gelar Pertemuan dengan Ratusan Pengusaha AS

Jumat, 25 September 2020 - 10:53 | 26.35k
Muhammad Lutfi (FOTO: Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu)
Muhammad Lutfi (FOTO: Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hanya berselang beberapa hari setelah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi langsung bergerak cepat mempromosikan peluang investasi di Indonesia. Dubes Lutfi mempromosikan Indonesia sebagai destinasi investasi AS kepada seratusan pengusaha yang tergabung dalam US Chamber of Commerce dan US-ASEAN Business Council.

Agenda tersebut dilaksanakan dua hari berturut-turut, pada tanggal 23 dan 24 September 2020 kemarin. Dubes Lutfi secara marathon menggelar pertemuan dengan lebih dari 30 anggota US Chamber of Commerce dan 70 perwakilan dari perusahaan anggota US-ASEAN Business Council yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Khusus terkait kerja sama ekonomi RI-AS, Dubes Lutfi memprioritaskan investasi perdagangan dua arah, konektivitas digital, kesehatan, dan SDM.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebelum 2036 dan keluar dari middle-income trap (jebakan pendapatan kelas menengah), Indonesia perlu tingkatkan kontribusi investasi terhadap GDP dengan ciptakan iklim investasi yang baik,” papar Dubes yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM itu.

“Selain itu, Indonesia perlu maksimalkan kontribusi ekspor-impor terhadap GDP, serta dorong industri manufaktur dan industrialisasi melalui inovasi, transfer teknologi, serta perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan,“ tambahnya.

Penunjukan Muhammad Lutfi sebagai Dubes RI yang baru di AS mendapatkan sambutan positif dari kalangan bisnis AS.

“Terpilihnya Dubes Lutfi sebagai Dubes RI untuk AS menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi untuk meningkatkan hubungan dengan AS di segala bidang, termasuk ekonomi,” tegas Alex Feldman, Presiden US-ASEAN Business Council.

Sementara itu, Executive Director for Southeast Asia US Chamber, John Goyer menyatakan bahwa Indonesia merupakan prioritas utama bagi US Chamber.

Perusahaan yang hadir dalam pertemuan virtual dengan Dubes tersebut berasal dari berbagai sektor, antara lain ekonomi digital, infrastruktur, energi, aviasi, dan kesehatan.

Amerika Serikat merupakan mitra dagang ke-16 bagi Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia-AS mencapai USD 30 miliar dan neraca perdagangan memperlihatkan surplus di pihak Indonesia. Berdasarkan data BKPM pada tahun 2019, AS merupakan sumber PMA ke-7 dengan nilai investasi sebesar USD 989.348,9 juta pada 791 proyek. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES