Teknik IVUS Merevolusi Akurasi Pemasangan Ring Pada Jantung Koroner

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan di Indonesia yang disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah koroner. 

Salah satu penanganan jantung koroner menggunakan teknik Angioplasty  yaitu pemasangan ring jantung/stent. Namun jika pemasangan ring/stent terlalu lebar, bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. 

Demikian halnya jika kekecilan, stent tidak bisa bekerja dengan maksimal. Dengan perkembangan teknologi, keakuratan pemasangan stent semakin bagus. Maka lahirlah IVUS atau Intravascular Ultrasound. 

IVUS adalah alat pemeriksaan pembuluh darah yang masuk ke dalam vaskuler. Biasanya dalam penanganan jantung coroner, kateterlah yang digunakan. 

"Namun kateter hanya melihat dari luar atau berada di muara pembuluh darah, namun dengan IVUS bisa masuk sampai ke pembuluh darah," terang konsultan kardiologi dari Rumah Sakit CVSKL Malaysia, Dr. Lawrence Chan Hon Wah, MBBS (Hons 1) (UNSW), MRCP (UK), FNHAM, Jumat (25/9/2020). 

Lawrence merupakan seorang konsultan kardiologi yang sudah berpengalaman menangani pasien-pasien jantung dalam dan luar negeri. Kali ini ia berbagi ilmu kepada para tenaga kesehatan di Indonesia melalui webinar bertema tema “Coronary Disease: A Clinical Perspective in Pendemic" persembahan RS CVSKL Malaysia sebagai rumah sakit Jantung dan vaskuler swasta pertama di Malaysia, Laboratorium Parahita bekerja sama dengan IDI Surabaya. 

Menurut Dr Lawrence yang membawakan materi tentang cara penanganan terbaru penyakit jantung Koroner, IVUS bisa memberikan gambaran detail tentang plak, mengukur beban plak, memandu ukuran stent, menilai perluasan stent, dan mengidentifikasikan komplikasi procedural. 

"Teknik IVUS ini digunakan sebagai tambahan diagnosis dan pengobatan arteri dan vena," imbuhnya. 

Dengan teknik IVUS dan teknik terbaru lainnya yaitu Tomografi Koherensi Optik (OCT) telah merevolusi ketepatan penanganan Angioplasty atau pemasangan ring jantung

Rumah sakit CVSKL sendiri adalah rumah sakit terintegrasi yang mengkhususkan diri dalam perawatan modern bagi pasien yang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Didukung oleh rekam jejak pencapaian dan keahlian yang bermutu, tim yang terdiri dari kardiologi, ahli bedah kardiotoraks, ahli bedah vascular, dan ahli anastesi jantung yang berdedikasi dan dipilih secara khusus memastikan standar terdepan dari perawatan berbasis bukti dan professional. 

"Di CVSKL, para pasien akan menikmati perawatan dan layanan konsultasi terbaik dari para dokter, ahli radiologi, teknisi jantung dan vascular yang sama-sama berpengalaman, serta para perawat dan staf pendukung yang luar biasa," jelasnya. 

Memang, dalam masa pendemi Covid-19, Malaysia masih melakukan pembatasan kunjungan warga negara lain ke negaranya. Terhitung dari Maret 2020 sampai akhir desember 2020 nanti. 

Namun ada beberapa pengecualian, misalnya masuk dengan penerbangan pesawat pribadi dan sudah dapat persetujuan dari MHTC. Jika tidak darurat dan hanya ingin berkonsultasi tentang penyakitnya, bisa melakukan konsultasi jarah jauh dengan tele konsultasi. 

Sementara itu, webinar yang salah satunya membahas teknik IVUS ini dikhususkan untuk para tenaga kesehatan yang saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani Pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan yang terdiri dokter spesialis, dokter umum, perawat dan mahasiswa kedokteran, tercatat 800 orang yang mendaftar, antusias mengikuti webinar yang menarik ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement