Kontribusi Ekonomi UMKM di Surabaya Lewat Platform Digital Grab Capai Rp 8,9 T

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics telah merilis sebuah studi yang menunjukkan kontribusi ekonomi pekerja lepas dan UMKM melalui platform digital Grab mencapai Rp 8,9 triliun di Surabaya. 

Riset tersebut menjelaskan 11 persen mitra merchant GrabFood di kota Surabaya terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 17 persen mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya. 

Seiring dengan tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka juga menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. 23% mitra merchant GrabFood di Surabaya menambah hingga 2 pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

Melihat peluang tersebut, Grab menggandeng komunitas bersama Dinas Pemerintahan Kota Surabaya, Malang, dan Kediri menggelar Webinar #JualanLagiRek bersama GrabExpress sepanjang Agustus-September 2020.

Webinar ini bertujuan untuk mendukung para pelaku usaha khususnya UMKM dan social seller agar bisa #TerusUsaha dan #JualanLagiRek di tengah pandemi.

Aplikasi serba bisa di Asia Tenggara ini memperkuat komitmennya untuk mendukung UMKM di Jawa Timur bersama GrabExpress yang bertujuan untuk memfasilitasi dan memotivasi UMKM, termasuk social sellers terus bisa berkembang melalui teknologi dan tetap bisa menjalankan usaha di tengah pandemi. 

Bekerja sama dengan dinas pemerintahan serta berbagai komunitas di masing-masing kota, webinar telah diadakan di Surabaya, Malang, dan Kediri. 

Inisiatif ini merupakan bagian dan kelanjutan program #TerusUsaha dari Grab yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi usaha tradisional dan UMKM di Indonesia, yang telah diluncurkan mulai bulan Juni lalu. 

Halim Wijaya, Head of East Indonesia, Grab Indonesia menyampaikan, sebagai penyumbang besar perekonomian Indonesia, dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada UMKM merupakan hal yang penting. 

Hal ini termasuk pelatihan dan juga sesi berbagi inspirasi mengenai digitalisasi usaha yang dapat bermanfaat bagi UMKM termasuk di wilayah Jawa Timur untuk bisa #TerusUsaha melalui teknologi. 

"Inisiatif kami ini juga sejalan dengan misi GrabForGood untuk memastikan setiap orang bisa menikmati manfaat dari ekonomi digital dan tentu saja sangat dibutuhkan di era modern, terlebih saat masa pandemi yang memaksa masyarakat mengubah kebiasaan mereka dalam memenuhi kebutuhannya," ungkapnya pada Jumat (25/9/2020). 

Senada, Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri menyambut baik webinar ini. Ekosistem bisnis digital akan menciptakan siklus UMKM yang berkelanjutan serta bermanfaat bagi ketahanan ekonomi di Kota Kediri, Jawa Timur. 

"Saya berharap, program #TerusUsaha dari Grab ini bisa berlangsung secara jangka panjang untuk mengembangkan ekosistem UMKM di Kota Kediri pada khususnya, dan lebih luas lagi Jawa Timur, sehingga dapat menciptakan jutaan wirausaha baru yang mampu berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia," ungkapnya. 

Pemerintah Kota Kediri mengapresiasi dan menyambut baik terobosan dan inovasi program #TerusUsaha dan percaya program ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi UMKM juga seluruh lapisan masyarakat, terlebih dapat meningkatkan sektor ekonomi di Kota Kediri dan seluruh Jawa Timur.

Rangkaian Webinar GrabExpress #JualanLagiRek di tiga kota. Selain Kediri, juga menyasar Malang dan Surabaya. 

Grab juga telah memperkenalkan rangkaian solusi bagi UMKM agar bisa beradaptasi di era kebiasaan baru ini, termasuk teknologi GrabKios, GrabMart, aplikasi GrabMerchant dan juga GrabAssistant. 

GrabExpress juga telah menjadi mitra pengantaran terpercaya untuk aplikasi Lumbung Pangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mendukung petani dan pedagang lokal untuk terus bisa berjualan. 

Grab juga menyediakan portal khusus bagi UMKM Jawa Timur untuk belajar dan mencari inspirasi untuk mengembangkan bisnisnya. "Rangkaian webinar #JualanLagiRek bersama GrabExpress ini diharapkan dapat meningkatkan semangat #TerusUsaha para UMKM dan social sellers sehingga bisa memaksimalkan usaha baik dari sisi produk maupun media promosi agar tetap bertahan di masa new normal ini,” kata Halim. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement