Peristiwa Daerah

Dinkes Lamongan Rutin Melakukan Pembinaan Poskestren

Kamis, 24 September 2020 - 15:51 | 46.08k
dr. Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan memberikan pembinaan pendamping poskestren di aula Dinkes Lamongan, Kamis (24/09/2020) Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).
dr. Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan memberikan pembinaan pendamping poskestren di aula Dinkes Lamongan, Kamis (24/09/2020) Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (Dinkes Lamongan), Jawa Timur secara rutin melakukan pembinaan ke pendamping pos kesehatan pondok pesantren (poskestren) agar memiliki keyakinan dan bekal untuk menghadapi pandemi Covid-19. 

"Adanya pertemuan ini sebagai upaya agar mereka memiliki keyakinan dan punya bekal untuk menghadapi Covid-19 ini sampai kapan. Artinya agar menjadi pondok pesantren (ponpes) tangguh," kata Kepala Dinkes Lamongan dr Taufik Hidayat usai memberikan pembinaan  pendamping poskestren di Aula Dinkes Lamongan, Kamis (24/09/2020). 

Pembinaan tersebut, dikatakan Taufik, juga karena adanya mobilitas dan kerumunan di seluruh pondok pesantren yang berpotensi terjadinya penularan dan penyebaran terhadap Covid-19. 

"Dengan adanya potensi tersebut pondok pesantren kembali dibekali selama 4 hari ini. Walaupun kemarin sudah keliling ke pesantren tangguh tetapi ini lebih spesifik dibekali dan juga didampingi oleh puskesmas," ujarnya. 

Taufik, berharap, dengan adanya pembinaan ke poskestren, maka petugas yang didampingi oleh Puskesmas bisa
menegakkan protokol kesehatan, melindungi yang beresiko dan mengerti cara penanganan jika terdapat santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Jangan sampai proses pondok pesantren  mati karena Covid-19. Tetapi jadikan Covid-19 sebagai ilmu di pondok yang itu menjadi bekal sampai ke depan karena Covid-19 kapan berakhir tidak ada yang tahu," ucap Taufik.

Taufik mengaku, pembinaan dengan pendamping poskestren bukanlah bagian dari respon munculnya kluster santri yang ada di pondok pesantren di Lamongan. 

"Sebenarnya pembinaan ini sudah kami lakukan secara rutin sebelum adanya Covid-19. Hanya saja sekarang lebih fokus pada Covid-19," ucapnya. 

Lebih lanjut, Taufik menambahkan, dengan ini protokol kesehatan dan perlindungan ke santri bisa bisa dijalankan. 

"Memang resiko pada Covid-19 dari protokol kesehatan dan  perlindungan ke santri standar nilainya jadi tinggi," kata Kepala Dinkes Lamongan usai memberikan pembinaan pendamping poskestren. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES