Pendidikan

Mudahkan Masyarakat Makan Sayur, Mahasiswa Unusa Ciptakan Veramet

Kamis, 24 September 2020 - 16:18 | 56.60k
Vegetable Rainbow Meatballs ala Mahasiswa Unusa (FOTO: dok Unusa for TIMES Indonesia)
Vegetable Rainbow Meatballs ala Mahasiswa Unusa (FOTO: dok Unusa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lima mahasiswa Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat Vegetable Rainbow Meatballs (Veramet). Apa itu?

Lima mahasiswa pencipta inovasi itu adalah Kartika Milaningrum, Aflahatun Nikmah, Widya Defriani, Bella Irianti dan Diyah Lailys Rahmawati dari Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan Unusa. Dengan Veramet ini memudahkan anak-anak mau makan sayur.

Salah satu anggota PKM, Widya Defriani menjelaskan veramet ini merupakan terdiri dari olahan daging dengan bahan tambahan seperti sayuran. Dengan variasi makanan kesehatan dengan nilai gizi yang tinggi serta digemari oleh masyarakat.

Vegetable-Rainbow-Meatballs-2.jpg

"Selain itu juga makanan ini bisa dikonsumsi anak-anak yang banyak tidak suka sayur jadi bahan makanan sayur disisipkan dalam  olahan daging," ucap Widya, Kamis (24/9/2020).

Widya menjelaskan minimnya masyarakat mengkonsumsi sayur yang menjadikan dirinya dan kelompok untuk membuat PKM veramet. "Jadi ini bisa menjadi makanan sehat lantaran mengandung sayur dalam makanan tersebut," ungkapnya.

Produk ini memiliki manfaat yang mencakup aspek sosial, ekonomi dan kesehatan di mana manfaat utamanya adalah dalam aspek kesehatan. "Dari segi kesehatan, usaha ini dapat memanipulasi anti vegetarian untuk menikmati sayur secara tidak langsung.

Selain itu juga dapat membantu para penderita anemia dan stunting untuk mendapatkan zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan gizi Veramet terdiri dari bahan bayam, bit, wortel, kunyit dan ubi ungu," kata Widya.

Widya menjelaskan jika keunggulan produk ini selain meningkatkan zat besi untuk membantu menurunkan prevalensi anemi dan stunting. Akan tetapi produk ini juga mampu membuat masyarakat anti vegetarian untuk dapat menikmati sayur secara tidak langsung.

"Jadi secara tidak langsung masyarakat tetap makan sayur," beber mahasiswa Unusa ini terkait Veramet yang mereka buat. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES