Peristiwa Daerah

Hujan Deras, BPBD Banjarnegara: Ada 15 Titik Bencana Alam Terjadi

Rabu, 23 September 2020 - 23:30 | 90.13k
Hujan deras yang terjadi pada semalam suntuk menyebabkan bencana alam tanah longsor dan tanah bergerak. (FOTO: BPBD Banjarnegara for TIMES Indonesia)
Hujan deras yang terjadi pada semalam suntuk menyebabkan bencana alam tanah longsor dan tanah bergerak. (FOTO: BPBD Banjarnegara for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARABPBD Banjarnegara masih  melakukan pendataan kejadian dan korban tanah longsor akibat hujan deras, Selasa malam hingga Rabu pagi.

Data sementara sedikitnya 15 titik bencana tanah longsor dan banjir menimpa warga di sejumlah daerah di pegunungan utara Banjarnegara.

Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto SPd MPd melalui Kasi Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Agus Haryono saat dihubungi TIMES Indonesia, Rabu  (23/9/2020) menyampaikan pihaknya masih melakukan rekap awal titik dan korban bencana alam.

tanah-longsor-dan-tanah-bergerak-2.jpg

Menurut Agus Haryono kejadian pada Selasa malam hampir bersamaan antara pukul 21.00 - 23.00 WIB. Diantaranya, tebing longsor menimpa rumah milik Tato (35) warga Dusun Simpar RT 5 RW 4 Desa Susukan Kecamatan Wanayasa rusak pada bagian dapur, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir Rp 30 juta.

Kemudian tanah longsor  juga menimpa rumah Ny Suriyah asal RT 4 RW 3 Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran, dapur rumahnya jebol dihantam tebing longsor.

Sementara tanah longsor juga terjadi Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 03.00. Satu rumah milik Edi Suroso warga Dusun Galaran RT4 Rw 4 Desa Binangun Kecamatan Karangkobar mengalami rusak pada bagian dinding dan pondas. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

Tanah longsor juga terjadi pada warga RT 01 RW 01 Dukuh Tembelang, Desa Kalisat Kidul Kecamatan. Kalibening. Dua rumah milik  Ahkmad Burhan dan Sarjono terancam longsor.

Pada Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB satu rumah penduduk RT 3 RW 4 Dusun Seruni Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa terancam ambruk. Padahal rumah ini hanya dihuni oleh 2 keluarga.

Hujan deras semalam suntuk juga menyebabkan longsor  dan tanah bergerak. Di Desa Tempuran Dusun Kaliputih RT 01 dan RT 03 RW 03 Kecamatan Wanayasa misalkan material longsor menutupi akses jalan Kabupaten. Warga dan Destana Tempuran langsung mengambil tindakan pembersihan sehingga ruas jalan kembali normal.

tanah-longsor-dan-tanah-bergerak-3.jpg

Kemudian tanah longsor di Desa Karangsari RT 03 RW 03 Kecamatan Pejawaran menutup ruas jalan provinsi, jalan desa.  Tembok jebol di RT 1 RW 1 Dusun Sawangan, Desa Sirongge Kecamatan Pandanarum akibat terkikis hujan.  

Tanah longsor juga terjadi di Desa Balun Kecamatan Wanasaya yang membuat beberapa titik menutupi jalan desa dan jalan provinsi. Hal yang sama juga terjadi di Desa Kasinoman Kecamatan Kalibening dan Dusun Pulasari Desa Majasari Kecamatan Pagentan.

Sementara di Kampung Rawa Baniara Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa tejadi banjir bandang mengakibatkan 10 hektar lahan perkebunan terendam air.

Pergerakan tanah  juga terjadi pada Selasa sore di Desa Kaliunjar Kecamatan Pejawaran. Terjadi keretakan panjang 50 meter pada kolam ikan mengakibatkan air kolam dan ikan masuk ke dalam rekahan tanah.

Di RT 1 RW 1 Desa Biting Kecamatan Pejawaran talud baru panjang 20 meter jebol karena debit air saluran irigasi sungai merawu meluap. Mengancam 1 rumah warga sehingga harus penghuni rumah diungsikan.

Kasi Logistik BPBD Banjarnegara, Agus Haryono hingga hari  Rabu  (23/9/2020) pihaknya masih melakukan pengecekan lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES