Politik Pilkada Serentak 2020

Ini Syarat Tim Eri-Armuji Hindari Potensi Penularan Covid-19 saat Undian Nomor Paslon

Rabu, 23 September 2020 - 21:38 | 28.59k
Achmad Hidayat, juru bicara tim pemenangan Eri-Armuji mengajukan dua syarat untuk hindari potensi penularan Covid-19 pada undian nomor urut paslon Pilwali Surabaya 2020. (FOTO: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
Achmad Hidayat, juru bicara tim pemenangan Eri-Armuji mengajukan dua syarat untuk hindari potensi penularan Covid-19 pada undian nomor urut paslon Pilwali Surabaya 2020. (FOTO: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Guna menghindari potensi penularan virus Covid-19 saat pengundian nomor urut pasangan calon Pilwali Surabaya 2020 pada Kamis (23/9/2020) besok, tim pemenangan Eri-Armuji mengajukan dua persyaratan kepada KPU Surabaya.

Hal tersebut diminta lantaran hingga saat ini status Covid-19 pada salah satu calon masih belum jelas.

"Kemarin kami mempertimbangkan untuk tidak hadir pada pengundian nomor urut paslon. Namunbsetelah berdiskusi di tim internal, kami memutuskan hadir dengan dua syarat," ungkap juru bicara Eri-Armuji, Achmad Hidayat pada Rabu (23/9/2020).

Pertama, undian nomor urut diminta untuk dilakukan pada waktu yang berbeda."Silakan KPU atur. Kalau paslon lain mau duluan, monggo. Yang jelas, kami minta di waktu yang berbeda," jelas politisi muda tersebut.

Syarat kedua, lanjut Achmad, ruangan harus disterilisasi sebelum digunakan.Sehingga pengaturan jeda waktu setidaknya membutuhkan sekitar tiga jam.

Dirinya kemudian mencontohkan, jika paslon lain mengambil undian nomor urut pada pukul 10.00 WIB, maka pihaknya meminta KPU menyediakan waktu pengambilan nomor urut bagi Eri Cahyadi dan Armuji pada pukul 13.00 WIB.

"Jeda waktu tersebut diperlukan untuk sterilisasi. Kami menyarankan KPU Surabaya untuk menyediakan petugas khusus guna melakukan sterilisasi sesuai standar otoritas kesehatan," papar Achmad.

Achmad mengatakan, semua syarat itu diperlukan demi kepentingan publik luas. "Termasuk melindungi paslon kami yang jelas negatif Covid-19," tegasnya.

Terakhir, dirinya juga menyarankan agar seluruh petugas KPU Surabaya benar-benar menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Apabila diperlukan harus didampingi oleh ahli kesehatan, mengingat hingga hari ini belum ada pernyataan eksplisit dari KPU Surabaya tentang status Covid-19 dari salah satu paslon.

"Bismillah, kita semua berdoa agar seluruh masyarakat Indonesia, Surabaya, dan seluruh dunia ini sehat. Segera terbebas dari pandemi Covid-19," pungkas Achmad yang merupakan juru bicara tim pemenangan Eri-Armuji pada Pilwali Surabaya 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES