Tim PKM-M TOJ Unipma Pakai Metode Bertanam untuk Terapi eks ODGJ di Madiun
TIMESINDONESIA, MADIUN – Aktivitas bertanam bisa menjadi terapi kesehatan jiwa seperti meredakan stres, mengatur emosi dan memicu rasa senang. Tim PKM-M TOJ (Terapi Okupasi Jiwa) Universitas PGRI Madiun (Unipma) menggunakan metode bertanam sebagai terapi bagi eks orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
"Kami memberikan pelatihan kepada eks ODGJ untuk membantu proses penyembuhan dan pelatihan secara mandiri guna menambah kegiatan sekaligus menunjang perekonomian sekitar," ujar Diah Ayu Widya Nastiti koordinator sektor perkebunan Tim PKM-M TOJ Unipma.
Dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang tidak terpakai, eks ODGJ diajak bertanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, sawi putih, sawi hijau, tomat, cabai dan beberapa sayur lainnya. Panduan bertanam disampaikan melalui pelatihan secara online oleh personel SADEWA (Saya Kader Jiwa).
Pelatihan yang diberikan berupa video tutorial yang dikemas baik sehingga SADEWA dapat menyampaikan proses bertanam kepada eks ODGJ. Mulai dari mencampurkan media tanam hingga siap untuk ditanami benih dan memilih benih yang baik.
Kemudian menyemai benih hingga menjadi bibit, menanam bibit sayuran sampai merawat dan menyiram tanaman rutin setiap pagi. "Mereka juga diajari bagaimana memanen serta mengolah sayuran yang baik dan benar tanpa mengurangi gizi yang terkandung dalam sayuran," jelas Diah.
Diah menuturkan, berdasarkan studi yang dipubikasikan dalam Environmental Health Perspectives, peneliti menemukan bahwa orang yang bermukim di lokasi yang dipenuhi tanaman terbukti memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik daripada oang yang hidup dengan minim tanaman.
"Dari kegiatan ini diharapkan eks ODGJ bisa lebih aktif dan produktif. Serta meningkatkan kemampuan mengelola emosi, mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan," kata Diah.
Program terapi eks ODGJ dengan metode bertanam oleh Tim PKM-M TOJ Unipma di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun diadakan pada bulan Agustus 2020. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Madiun |