Peristiwa Internasional

Pangeran Harry dan Meghan Ajak Warga Amerika untuk Tidak Golput

Rabu, 23 September 2020 - 20:20 | 31.64k
Meghan, Duchess of Sussex (kiri), didampingi suaminya Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) saat berpidato di Youth Employment Services Hub di kota Tembisa, Johannesburg (2/10/2019). (Foto: The Jakarta Post / AFP / Michele Spatari)
Meghan, Duchess of Sussex (kiri), didampingi suaminya Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) saat berpidato di Youth Employment Services Hub di kota Tembisa, Johannesburg (2/10/2019). (Foto: The Jakarta Post / AFP / Michele Spatari)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah mengundurkan diri dari peran mereka di kerajaan Inggris pada bulan Maret lalu kini Meghan Markle (Duchess of Sussex) dan suaminya Pangeran Harry (Duke of Sussex) menetap di California.

Akhir-akhir ini keduanya berkampanye mengajak warga negara Amerika untuk menggunakan hak pilihnya.

Diketahui, Amerika akan melaksanakan pemilihan umum pada tanggal 3 November mendatang. Meghan yang berkebangsaan Amerika ini menekankan pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilu kali ini. Hal ini mendobrak tatanan bangsawan Inggris yang umumnya tidak berani masuk ke dunia politik.

Di bawah hukum tidak tertulis Inggris, keluarga kerajaan diharapkan untuk tetap netral secara politik dan tidak memberikan suara dalam pemilihan. Bahkan, Ratu Elizabeth (94) jarang sekali terlibat dalam kancah politik selama 64 tahun masa kepemimpinannya.

“Setiap empat tahun sekali kita diberitahu hal yang sama bahwa pemilu kali ini akan menentukan hidup kita kelak. Dan inilah saatnya. Dimana suara kita mengingatkan bahwa kita adalah hal penting, dan suara kita patut didengar,” ucap Meghan dalam pidatonya dalam sebuah video seperti dilansir dari The Jakarta Post.

Sementara itu Harry mengamini Meghan dan mendukung warga Amerika untuk memilih. “Pemilu ini, saya tidak akan dapat memberikan suara di AS, tetapi banyak dari anda mungkin tidak tahu bahwa saya belum dapat memberikan suara di Inggris sepanjang hidup saya," kata Harry dalam video tersebut.

Meghan diketahui sempat mengkritik Presiden Amerika Donald Trump pada masa kampanyenya di tahun 2016 sebelum dia menikah dengan pangeran Harry pada tahun 2018.

Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Meghan Markle dan Pangeran Harry mendukung Joe Biden dari Partai Demokrat, lawan main Trump dalam pemilu kali ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES