Polresta Yogyakarta Ajak UST Canangkan Kampus Tangguh Covid-19

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Polresta Yogyakarta beserta Universitas Sarjanawiyata (UST) mencanangkan Kampus Tangguh Covid-19.

Pencanangan tersebut bertujuan agar mampu menjadi kawasan percontohan bagi kampus lain untuk memulai pembelajaran secara tatap muka.

Pada deklarasi pencanangan ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro SIK MH, Wakil Walikota Yogyakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rektor UST, Drs H Pardimin M Pd Pd D serta sejumlah undangan dari tokoh masyarakat dan akademisi.

Kombes Pol Purwadi menyampaikan selain dikenal sebagai kota wisata, Yogyakarta juga menjadi kota pelajar. Pencanangan kampus tangguh di UST tersebut diharapkan mampu menjadi penggerak dan normalnya aktivitas dunia pendidikan di wilayah setempat di tengah pandemi Covid-19.

“Selain pedoman protokol kesehatan yang mesti dipatuhi juga ada pembatasan mahasiswa yang dilakukan pada kampus tangguh ini, kuncinya itu memang,” jelas Purwadi dalam keterangan resminya, Rabu (23/9/2020).

Ditambahkan, kepolisian dan pihak kampus maupun tim gugus tugas setempat telah mempersiapkan semua fasilitas penunjang agar kampus itu siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Sejumlah persiapan lain berupa simulasi penanganan Covid-19 di lingkup kampus pun juga telah dilakukan.

“Kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir, jadi kita siapkan semuanya baik tindakan pencegah dan sebagainya. Sehingga kampus-kampus yang lain juga diharapkan siap dengan normal baru dunia pendidikan di masa pandemi,” tambahnya.

Pihaknya mengaku, sejumlah kampus lain juga telah dikoordinasikan untuk melakukan hal serupa. Ada sedikitnya enam kampus lainnya yang diklaim siap untuk melakukan hal serupa. Selain memastikan penggunaan masker, jaga jarak dan pembatasan kerumunan di lingkup kampus, pihak kepolisian juga akan senantiasa memberikan imbauan di kawasan setempat dalam rangka pencegahan Covid-19.

“Kami juga akan tempatkan Babinkamtibmas untuk berjaga dan rutin mengimbau di sini untuk memastikan pembelajaran berjalan dengan baik tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UST pun menyatakan hingga saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring. Dirinya masih melakukan persiapan dan melihat perkembangan Covid-19 untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.

Untuk sementara ini, katanya, proses pembelajaran secara daring telah berlangsung selama dua pekan di masa tahun ajaran baru ini. Jika kondisi baik maka tidak menutup kemungkinan untuk langsung diterapkan pembelajaran tatap muka.

“Kami juga akan lakukan pembatasan mahasiswa, semisal satu kelas itu 30 mahasiswa nanti akan kami bagi menjadi setengahnya,” imbuh Pardimin.

Lanjutnya menjelaskan, pihaknya juga telah menjabarkan sejumlah persyaratan bagi mahasiswa terkait dengan aturan kampus tangguh Covid-19 di website kampus sehingga sosialisasi terkait hal tersebut akan segera dilakukan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebutkan, pemberlakuan pembelajaran tatap muka di lingkungan kampus mesti dilakukan secara bertahap. Selain persiapan keadaan darurat dan fasilitas protokol Covid-19, kampus juga mesti memperhatikan kebutuhan mahasiswa untuk pencegahan Covid-19.

“Memang harus ada kesiapan dan saya kira ini patut diapresiasi karena dengan adanya pencanangan (kampus tangguh) artinya kampus siap dengan pembelajaran tatap muka di masa pandemi sehingga mahasiswa nyaman, orang tua juga tidak terlalu khawatir,” kata Heroe. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement