Pemerintahan

Bupati Faida Beber Strategi Pemerintah Daerah Tangani Covid-19 kepada Mahasiswa

Rabu, 23 September 2020 - 19:42 | 25.65k
Bupati Jember dr Faida. (foto: Istimewa)
Bupati Jember dr Faida. (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Bupati Jember dr Faida didapuk menjadi narasumber utama dalam seminar virtual ini digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan yang diikuti oleh para mahasiswa itu, Faida menjelaskan strategi yang diambil pemerintah daerah dalam mengatasi dampak Covid-19.

Salah satu strateginya yakni melakukan pengalihan fokus (refocusing) anggaran. Recofusing juga merupakan perintah pemerintah pusat kepada seluruh pemerintah daerah.

“Saya menyadari bahwa Covid-19 akan panjang, sehingga setelah ada perintah refocusing, saya pindahkan beberapa anggaran yang tidak mungkin dilakukan pada masa pandemi,” kata Faida dalam seminar yang mengangkat tema kepala daerah perempuan di era wabah pandemi Covid-19.

Faida menerangkan, sejumlah anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember dialihkan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 310 miliar, Rp 87 miliar untuk jaring pengaman sosial, dan Rp 81,9 miliar untuk penanganan dampak ekonomi.

Sejumlah anggaran yang dialihkan di antaranya pembangunan asrama haji, renovasi lanjutan lima pasar rakyat, maupun pembangunan empat lantai rumah sakit daerah. Kegiatan pembangunan itu ditunda pada masa pandemi.

“Anggaran yang kami pindahkan tidak berlebihan. Sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan, kami pindahkan anggarannya, karena keselamatan masyarakat adalah yang utama,” tegasnya.

Faida melanjutkan, pada tataran penanganan wabah, tindakan yang dilakukan yakni memberikan sosialisasi serta penyemprotan di ponpes, tempat ibadah, serta layanan publik.

"Hal ini dilakukan merupakan upaya agar Jember lebih aman,” imbuhnya.

Tindakan lainnya berupa perhatian kepada lansia dengan memberikan makanan katering, bantuan bagi dhuafa yang belum pernah menerima bantuan, memberikan sertifikat mal tangguh, dan pengantaran adminduk oleh Pendapa Ekspress ke rumah masing-masing pemohon.

"Mahasiswa yang tidak pulang ke Jember juga mendapat perhatian, dengan mendapat kiriman paket bantuan serta beasiswa. Sehingga dalam keadaan pandemi tidak terlalu berdampak," ujarnya.

Sementara, di lingkungan pasar, dibuat pasar daring dan pasar tangguh dengan mengatur ketertiban pasar. Memberikan tenda untuk penataan pasar yang lebih rapi.

Pasar dijaga oleh pengawas protokol Covid-19. Ada pula sarana cuci tangan, sebanyak 2.251 tempat cuci tangan di pasar dan tempat umum.

"Di samping itu, juga mendirikan posko kesehatan Covid-19 di setiap perbatasan masuk Jember. Jember Sport Garden (JSG) yang merupakan sarana olahraga dipakai untuk sarana karantina," imbuh Faida. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES