Peristiwa Nasional

Ini Strategi Kementan RI dalam Membangun Pertanian Tahun Depan

Rabu, 23 September 2020 - 14:00 | 34.66k
Gedung Kementan RI. (FOTO: Republika)
Gedung Kementan RI. (FOTO: Republika)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKementan RI (Kementerian Pertanian RI) memiliki 5 strategi jitu dalam menjalankan pembangunan pertanian di tahun 2021 memdatang. Kelima strategi itu di antaranya adalah memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan daya saing pertanian di pasar global.

Selanjutnya, Kementerian Pertanian juga akan memfokuskan kinerjanya pada pengembangan sumber daya pertanian yang ada serta menjamin ketersediaan saran dan prasarana produksi pertanian.

"Di tahun depan, kami bahkan fokus meningkatkan kualitas SDM pertanian, dan mewujudkan reformasi birokrasi serta tata kelola pemerintahan berorientasi pada layanan prima," ujar Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020). 

Menurut Syahrul, kelima strategi tersebut memiliki sasaran akhir, yakni mewujudkan kemandirian pangan nasional, mencukupi kebutuhan pangan penduduk Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani. Indonesia.

"Strategi yang kami rancang adalah hasil dari penjabaran program-program tentang ketersediaana akses dan konsumsi pangan berkualitas. Strategi tersebut memiliki nilai tambah dan daya saing industri yang cukup bagus, terutama dalam mengembangkan riset dan inovasi teknologi ilmu pengetahuan," katanya.

Untuk mempercepat semua target tersebut, Syahrul mengaku telah menginstruksikan semua direktorat jenderal teknis pada lingkup Kementan untuk segera melakukan pengelolaan dan tanggung jawab sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Dengan demikian, masing-masing direktorat wajib merumuskan semua program kegiatan strategis yang telah mengalami penyesuaian termasuk dalam penganggarannya yang telah disetujui bersama Komisi IV DPR RI.

Sebagai informasi, Komisi IV DPR RI menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian (Kementan rI) dalam RKAKL Tahun 2021 sebesar Rp 21,83 triliun. Bahkan ada peningkatan anggaran sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2020 yang dipatok mencapai Rp 14,06 triliun.

Komposisi anggaran tersebut dibagi per-Eselon yang meiliputi, Sekretariat Jenderal (Sekjen) sebesar Rp 1,7 triliun. Inspektorat Jenderal (Irjen) sebesar Rp 164 miliar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 4,91 triliun dan Direktorat Jenderal Hortikultura sebanyak Rp 1,14 triliun.

Kemudian ada juga anggaran pada Direktorat Jenderal Perkebunan yang mencapai Rp 1,61 triliun, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 2,13 triliun, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebanyak Rp 5, 27 triliun.

Badan Ketahanan Pangan Rp 767 miliar, Badan Karantina Pertanian sebanyak Rp 1,11 triliun, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rp 1,67 triliun, dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Rp 1,33 triliun.

"Anggaran ini banyak sekali yang mampu kita capai dari waktu yang ada, untuk itu saya harap Kementan bersama Komisi IV terus bersinergi memajukan sektor pertanian Indonesia," tandas orang nomor satu di Kementan RI tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES