Peristiwa Daerah

Dinas Perikanan Taliabu akan Minta Bantuan Polariud Pulangkan Kapal Penangkap Telur Ikan Terbang

Rabu, 23 September 2020 - 10:50 | 70.96k
Kapal penangkap ikan Telur yang berlabuh di Desa Penu. (Foto: Husen Hamid/TIMES Indonesia)
Kapal penangkap ikan Telur yang berlabuh di Desa Penu. (Foto: Husen Hamid/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TALIABUDinas Perikanan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menyoroti keberadaan kapal penangkap telur ikan terbang dari Sulawesi yang masuk di wilayah perairan Taliabu. Puluhan kapal ini diduga tidak memiliki izin tangkap ikan telur di wilayah Taliabu.

Kepala Dinas Perikanan Pulau Taliabu Abrar Silia kepada TIMES Indonesia, Rabu (23/9/2020) mengatakan, kapal penangkap telur ikan sudah pernah dipulangkan karena tidak membuat izin tangkap. Namun kapal-kapal tersebut kembali masuk menangkap ikan di wilayah Taliabu Timur, di Desa Penu, Tubang dan Parigi.

"Kalau mereka masih bersikeras kami akan gandeng Polairud untuk menindak tegas mereka,"  kata Abrar.

Abrar mengatakan Dinas Perikanan sampai saat ini belum mendapatkan surat keterangan izin usaha dari kapal penangkap telur ikan.

"Kalau secara undang-undang memang laut Indonesia itu dikelola secara bersama, tatapi ada caranya, ada tekniknya yakni izin usaha tadi. Sampai saat ini tidak ada  surat tebusan dari KTSP Taliabu kepada kami untuk meninjau izin usaha kapal penangkap ikan telur, yang artinya mereka memang belum membuat ini," tambahnya.

Abrar meminta kerja sama dari pemerintah Desa yang ada di Taliabu Timur untuk ikut melihat aktivitas kapal tersebut. Jika masih melakukan penangkapan di perairan Taliabu, maka pemerintah desa setempat harus mengambil langkah memulangkan mereka.

"Pemerintah desa harus bantu kami untuk pulangkan penangkap telur ikan terbang, Kalau dilihat dari sisi konservasi kelautan  jelas tindakan tersebut merusak dan mengancam keberlangsungan produksi ikan terbang.Telur ikan kan diambil oleh mereka dengan jumlah yang banyak,  masyarakat setempat  ambil ikannya. Tentu telur dan ikan akan habis dan pendapatan masyarakat setempat saya pastikan merosot. Kalau merosot bahaya bagi masyarakat apalagi dengan kondisi covid-19 seperti ini," kata Abrar Silia, Kepala Dinas Perikanan Pulau Taliabu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES