Politik Pilkada Serentak 2020

Citra Institut Desak DPR RI dan Pemerintah Tunda Pilkada

Rabu, 23 September 2020 - 08:41 | 34.20k
Ilustrasi - Pilkada Serentak 2020
Ilustrasi - Pilkada Serentak 2020
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusa’ Farchan.,S.Sos.,M.Si mendesak pemerintah agar menunda penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, sebelum vaksin covid-19 benar-benar ditemukan.

Menurut Yusa, pelaksanaan pilkada di tengah meluasnya penyebaran covid-19 terus memunculkan persoalan-persoalan baru. Ini terlihat dari kasus terbaru menyebarnya virus corona di kalangan penyelenggara pemilu dan pasangan calon kepala daerah. 

"Klausul hukum tersebut jelas memberikan dasar konstitusional bagi penundaan pilkada. Menunda pilkada, bukan berarti tidak menjamin hak-hak politik konstitusional warga negara terkait dengan hak memilih dan dipilih. Menunda pilkada juga bukan berarti mengebiri proses rekonsolidasi demokrasi lokal yang sedang berlangsung," kata Yusa' kepada TIMES Indonesia di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Yusa-Farchan.jpgDirektur Eksekutif Citra Institute, Yusa’ Farchan.,S.Sos.,M.Si (foto: Instagram/ Yusa’ Farchan)

Dengan tegas Yusa' mengatakan, tidak adanya jaminan dan keselamatan perlindungan warga negara khususnya pada saat tahapan pemungutan suara, justru berpotensi menyebabkan partisipasi politik masyarakat cenderung rendah. 

"Kondisi ini jelas akan menurunkan kualitas pilkada sehingga berdampak pada rendahnya legitimasi politik kepemimpinan daerah hasil pilkada," imbuhnya.

leh karena itu, Citra Institute meminta DPR RI, pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk tidak semata-mata menggunakan pendekatan politik-kekuasaan, tetapi menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif dengan memperhatikan aspek keselamatan dan perlindungan kesehatan warga negara.

Citra Institute  berharap DPR RI, pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menyiapkan regulasi dan manajemen krisis kebencanaan yang lebih memadai, terkait dengan manajemen pemilihan umum di tengah bencana, baik bencana alam maupun non-alam. 

"Banyak alasan kami mendesak DPR RI, pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menunda tahapan pelaksanaan Pilkada sampai adanya indikator yang terukur dan akurat di mana penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Kemanusiaan lebih penting dari segalanya," kata Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusa’ Farchan.,S.Sos.,M.Si. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES