Bupati Jombang Luncurkan Sentral Industri Tape Ketan Hijau di Desa Kedawung
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bupati Jombang meluncurkan Kampung Sentral Industri Tape Ketan Hijau di Desa Kedawung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang pada Selasa, (22/9/2020) Siang.
Industri Tape Ketan Hijau di Desa Kedawung, mampu bangkit di tengah pandemi Covid 19. Produknya, bisa masuk ke sejumlah minimarket Kabupaten Jombang, termasuk minimarket modern seperti Indomaret.
peluncuran Sentra Industri Tape Ketan Hijau ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Jombang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam launching tersebut Anggota Komisi B DPRD Jatim Ahmad Athoillah, Pimpinan Cabang PT Indomarco Prismatama Lukman Suroko dan sejumlah Forpincam.
Anton Kaharuddin, Kepala Desa Kedawung mengatakan, bahwa sebenarnya industri tape ketan hijau ini sudah ada sejak dulu. Bahkan tidak hanya diproduksi di Desa Kedawung melainkan di desa lain pun juga ada.
“Alhamdulilah, sejak Senin kemarin tape ketan hijau sudah masuk ke Indomaret. Semoga tidak hanya tape ketan hijau saja, produk UMKM yang lain bisa bangkit juga ditengah pandemi Covid-19 saat ini,” katanya saat sambutan Selasa (22/9/2020).
Dengan keberhasilannya bisa masuk ke pasar modern, Anton berpesan agar para pelaku usaha tape ketan hijau mampu mempertahankan kualitas dan produknya sehingga mampu bersaing dengan produk-produk lainnya.
"Semoga dengan berhasilnya bisa masuk pasar modern. kami minta para pelaku industri tape ketan hijau juga berkomitmen menjaga kwalitas produknya,” tambahnya.
Sementara itu Ahmad Athoillah, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada pihak PT Indomarko yang telah berani mengambil langkah untuk memberi kesempatan terhadap UMKM tape ketan hijau untuk masuk didalamnya.
"Terimakasih kami sampaikan kepada pimpinan Indomaret Jombang yang telah memberi ruang kepada pelaku UMKM di Jombang. Tapi, kalau bisa produk UMKM Jombang jangan ditaruh di belakang atau di tengah. Taruh saja di depan dan diberi tulisan bahwa ini merupakan produk UMKM Jombang," ungkapnya.
Dengan demikian ia berharap produk-produk hasil UMKM kenal masyarakat dan bisa dipasarkan dimanapun serta dinikmati masyarakat umum.
Sementara itu Mundjidah Wahab, Bupati Jombang mengatakan, Pemkab Jombang mendorong UMKM dan pelaku usaha kecil lainnya untuk bangkit di masa pendemi ini. Oleh karena itu, masing-masing desa harus memiliki inovasi-inovasi sebagai desa mandiri.
“Sebelumnya sudah banyak makanan kering dan kue basah yang mampu masuk Indomaret. Sekarang tape ketan hijau juga bisa masuk. Kami harap semua pelaku UMKM yang lain mampu bertahan ditengah pandemi dan mampu bersaing dengan produk-produk lainnya," ungkap Bupati Jombang
Pemkab Jombang juga bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur untuk melakukan pendampingan. Dengan demikian, inovasi-inovasi masing desa dapat cepat dan tepat.
“Pendampingan ini melakukan pemetaan potensi serta langkah-langkah yang harus diambil agar inovasi desa bisa cepat dan tepat,” katanya.
Selain itu, Bupati Jombang juga berharap ada peran dari generasi milenial dalam hal pemasaran dan teknologi.
"Saya rasa anak-anak milenial jaman sekarang bisa memberikan kontribusinya dengan teknologi yang sudah ada. Mereka lebih mampu untuk mengembangkan usaha dengan teknologi seperti Hp dan sebagainya," jelas Bupati Jombang saat peluncuran Kampung Sentral Industri Tape Ketan Hijau. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |