Bawaslu Indramayu Tangani 17 Kasus dalam Penyelenggaraan Pilbup Indramayu

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Indramayu (Bawaslu Indramayu) telah menangani 17 kasus pelanggaran yang dilakukan penyelenggara pemilu selama proses dan tahapan penyelenggaraan Pilbup Indramayu 2020 hingga menjelang penetapan Bakal Calon Bupati.

Kasus-kasus pelanggaran tersebut terdiri dari 8 kasus ditangani oleh Bawaskab dan 9 kasus ditangani Panwascam.

Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Nurhadi menjelaskan, dari 17 kasus pelanggaran yang ditangani, bersumber dari informasi laporan 2 kasus dan temuan pengawas pemilu 15 kasus.

"Sebanyak 16 kasus selesai diproses, di mana 2 kasus diantaranya dihentikan, serta 14 kasus telah diteruskan/diputuskan. Sementara untuk 1 kasus masih dalam proses," jelasnya, Selasa (22/9/2020).

Adapun untuk jenis pelanggaran, lanjutnya, yang telah diproses sebanyak 16 kasus. Diantaranya ada 3 kasus dugaan pelanggaran etik penyelenggara Pemilu, meliputi 1 kasus dihentikan, 2 kasus diteruskan/diputuskan.

Untuk 12 kasus, merupakan dugaan pelanggaran administrasi pemilihan, di mana hasilnya 1 kasus dihentikan dan 11 kasus diteruskan, serta 1 kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN diteruskan.

Adapun jenis pelanggaran yang masih dalam proses 1 kasus, yaitu dugaan pelanggaran etik penyelenggara pemilihan yakni Panwascam Kroya.

"Kami akan terus mengawasi dengan strategi pencegahan dan penindakan pada setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan termasuk peneraoan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap tahapan," tutur Ketua Bawaslu Indramayu terkait pelanggaran Pilbup Indramayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement