Sebanyak 109 Peserta Berebut 7 Kursi Komisioner KPI Sulut

TIMESINDONESIA, MANADO – Sebanyak 109 peserta lolos dari tahap seleksi administrasi, yang diikuti sejak awal okeh 137 pendaftar. Mereka akan mengikuti tahapan - tahapan yang disiapkan tim seleksi untuk menduduki 7 kursi Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah Sulut (KPI Sulut) periode 2021 - 2024.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE didaulat membuka secara resmi seleksi dan pengumuman hasil seleksi administrasi tersebut di Atrium Manado Town Square III, Selasa (22/09/2020).

Dalam pembukaan nampak hadir Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw,Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE.MS, Ketua Tim Seleksi Pemilihan Anggota KPI Sulawesi Utara Vreeke Runtu dan seluruh peserta.

Gubernur Olly mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pihak, yang telah bersinergi dengan KPID dan tim seleksi pemilihan anggota KPI Provinsi Sulawesi Utara dalam memprakarsai kegiatan ini.

"Saya juga memberi apresiasi yang tinggi sekaligus mengucapkan selamat mengikuti seleksi kepada saudara - saudara peserta sekalian," kata Gubernur.

Menurutnya, kegiatan seleksi ini adalah bentuk langkah konkrit dalam rangka memperoleh anggota KPI di Sulawesi Utara secara transparan.

"Proses seleksi anggota KPI ini berlangsung begitu aktif dan transparan serta independensi, dari panitia kita harapkan bersama, bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sepenuhnya yang diberikan oleh DPRD Sulut," ujar Gubernur Olly.

Gubernur Olly mengapresiasi tingginya antusias para peserta seleksi yang mencapai ratusan peserta.

"Saya sangat bersyukur melihat peserta kali ini, ini tandanya banyak masyarakat Sulut, dari kalangan aktivis maupun mantan wartawan dan LSM yang berkeinginan menjadi anggota KPI, ini artinya sosialisasi organisasi KPI sampai ditengah - tengah masyarkat," bebernya.

"Kami harapkan agar apabila saudara terpilih menjadi anggota KPI Sulut, mari sama - sama kita bekerja mengontrol apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada bapak/ibu dalam rangka menjaga stabilitas pembangunan dan stabilitas keamanan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement